Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Perajin Tahu Tempe di Sidoarjo Setop Produksi Selama Tiga Hari

Heri Susetyo
21/2/2022 20:15
Perajin Tahu Tempe di Sidoarjo Setop Produksi Selama Tiga Hari
Perajin tahu tempe di Desa Sepande Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur menghentikan produksi selama tiga hari akibat mahalnya kedelai.(MI/Heri Susetyo )

MENYUSUL mahalnya harga kedelai hingga di atas Rp11 ribu per kilogram, perajin tahu tempe di Desa Sepande Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur menghentikan produksi selama tiga hari. Mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga kedelai karena perajin tahu tempe terancam gulung tikar.

Pantauan di salah satu tempat perajin tahu Desa Sepande, terlihat tidak ada aktivitas produksi seperti biasanya. Suasana seperti ini tidak hanya di tempat M Farid, pemilik usaha, namun juga terjadi di hampir semua perajin tahu dan tempe di desa setempat.
 
Tidak adanya produksi tahu maupun tempe memang disengaja menyusul mahalnya harga kedelai. Sebagai bentuk protes mahalnya bahan baku kedelai dan solidaritas sesama perajin, mereka memilih mogok produksi selama tiga hari.

"Kita mogok hingga tiga hari ke depan, sebenarnya ya eman tidak produksi tidak ada pemasukan. Tapi bahan baku mahal dan ini juga solidaritas," kata Farid, Senin (21/2).

Menurut Farid, tingginya harga kedelai sangat memberatkan usaha tahu dan tempe. Bahkan apabila harga kedelai tidak segera turun, bisa mengancam perajin tahu dan tempe gulung tikar.
 
Farid dan para perajin tahu tempe lainnya berharap pemerintah tanggap dengan tuntutan mereka. Yaitu segera mengambil langkah signifikan agar bisa menekan harga kedelai yang menjadi bahan baku utama produksi tahu dan tempe. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik