Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cianjur Akan Aktifkan Lagi Ruang Isolasi di Desa dan Kecamatan

Benny Bastiandy
21/2/2022 17:57
Cianjur Akan Aktifkan Lagi Ruang Isolasi di Desa dan Kecamatan
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berencana mengaktifkan kembali ruang isolasi bagi pasien covid-19 bergejala ringan di tingkat desa dan kecamatan. Langkah itu merupakan upaya  mengantisipasi makin melonjaknya angka kasus covid-19.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menjelaskan melihat kondisi perkembangan angka kasus konfirmasi covid-19 yang terus bertambah, dipandang perlu mengaktivasi kembali ruang-ruang isolasi di tingkat desa dan kecamatan. Keberadaannya juga untuk mencegah terjadinya lonjakan pasien covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit. "Kita persiapkan ruang-ruang isolasi di kecamatan maupun desa," kata Yusman, Senin (21/2).

Saat kasus varian Delta melonjak beberapa waktu lalu, sebut Yusman, ruang isolasi yang disiapkan setiap desa seluruhnya mencapai hampir 800 tempat tidur. Dengan cukup banyaknya tempat tidur, lanjut Yusman, maka saat terjadi lonjakan kasus saat ini tidak terlalu khawatir tak tertampung.

"Makanya, itu bisa kita aktifkan kembali apabila kasusnya naik dan menyebar hingga ke kecamatan-kecamatan. Tinggal melanjutkan saja yang sudah ada," terangnya.

Penyediaan tempat isolasi di tingkat desa dan kecamatan mengacu standar kesehatan. Artinya, keberadaannya sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas.

Yusman tak memungkiri daerah lain pun mulai menyiapkan penambahan isolasi terpusat. Di Kabupaten Cianjur baru terdapat 1 pusat isolasi di Vila Bumi Ciherang. Sedangkan 1 pusat isolasi yang rencananya menggunakan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto  masih dalam penjajakan. "Di BBPK Ciloto tersedia sebanyak 250 tempat tidur," ungkapnya.

Secara keseluruhan, kata Yusman, pasien konfirmasi covid-19 yang dirawat di rumah sakit-rumah sakit berdasarkan data hingga saat ini terdapat lebih kurang 30 orang. Mereka merupakan pasien dengan berbagai komplikasi penyakit.

"Sesuai anjuran pemerintah, yang dirawat di rumah sakit itu harus dengan kasus berat atau minimalnya sedang. Nah dari 30 orang yang dirawat ini, ada dua orang meninggal dunia," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya