Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TAHU dan tempe di pasaran di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), menghilang. Penyebabnya adalah sebagain perajin tempe dan tahu tidak memproduksi.
Salah seorang pembeli di Pasar Wage, Purwokerto, Khotimah, 44, mengatakan tidak mendapatkan tempe dan tahu di pasar setempat.
"Hari ini, saya mencari tahu dan tempe. Ternyata pedagangnya tidak ada. Tidak tahu apakah mereka ikut mogok. Namun yang pasti tidak ada menjual tempe dan tahu," ucap Khotimah, Senin (20/2).
Sementara Baim, 36, pedagang sayur keliling juga tidak memperoleh tahu dan tempe.
"Tidak ada yang jualan baik itu tempe atau tahu. Alasannya karena harga kedelai sangat mahal. Sehingga mereka tidak menjual tempe dan tahu. Akibatnya, saya banyak diprotes ibu-ibu karena tidak membawa tempe dan tahu," tutur Baim.
Baca juga: Pengusaha Tahu Tempe di Sikka Rumahkan Karyawan Imbas Harga Kedelai Meroket
Salah seorang perajin tahu dan tempe, Didit, mengakui lebih dari 100 perajin tempe mogok berproduksi mulai Senin (21/2) hingga Rabu (23/2).
"Ini sebagai bentuk protes tingginya harga kedelai impor," ujarnya.
Dalam beberapa waktu terakhir, harga kedelai mengalami lonjakan sehingga memberatkan perajin.
"Harga kedelai naik hingga Rp11.500 per kilogram, tapi kami tidak bisa menaikkan harga penjualan tempe. Padahal harga kedelai antara Rp7.500-8.000 per kg. Setiap hari saya membutuhkan sekitar 40 kg, sehingga sangat terasa naiknya ongkos produksi," tuturnya.(OL-5)
Kecap berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Saat ini, para perajin masih terus memproduksi tahu, meski keuntungan mereka terus menyusut.
Jika nilai tukar dolar AS terus meningkat, perajin tahu harus mencari strategi agar produksi tidak terhenti.
Harga kedelai telah mencapai Rp12.700 dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.
Para perajin hanya pasrah, karena usaha tempe sudah menjadi mata pencaharian mereka.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) langsung mengambil sejumlah langkah guna meredam keresahan masyarakat lantaran kelangkaan tahu-tempe dalam tiga hari di awal tahun ini.
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
Pada hari biasa, perahu beroperasi dari pukul 09.00-14.00 WIB. Pada akhir pekan, termasuk libur Nataru akan ditambah hingga pukul 18.00 WIB.
DI tepi jalan provinsi di Desa Jatisaba, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, puluhan perempuan berkumpul dengan menenteng beberapa botol minuman kapucino cincau.
KEGIATAN Ramadan yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Banyumas, Jawa Tengah, cukup semarak.
Pemilihan Bupati (Pilbup) Banyumas, Jawa Tengah, dipastikan hanya akan diikuti satu pasangan calon.
Calon pemimpin (sebenarnya) tidak peduli terhadap isu kelompok marginal. Yang mereka pikirkan hanyalah kemenangan saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved