Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banjir belum Surut, Pemkab Mojokerto Dirikan Dapur Umum

Faishol Taselan
11/2/2022 14:36
Banjir belum Surut, Pemkab Mojokerto Dirikan Dapur Umum
Warga berusaha menerobos banjir akibat air Kali Lamong meluap di Pasar Benjeng, Gresik, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021).(Antara/Didik Suhartono.)

BANJIR yang melanda tiga desa di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, akibat luapan Kali Lamong hingga kini belum surut. Dapur umum akhirnya didirikan di sejumlah tempat.

"Air belum surut. Banyak warga yang masih bertahan di rumah. Ada juga yang di balai desa," kata Camat Dawarblandong Norman Hanandito, Jumat (11/2).

Banjir tahunan akibat luapan sungai Lamong terjadi sejak Kamis (10/2). Hingga sampai saat ini kondisi air terus menunjukkan tren kenaikan. Ketiga desa tersebut ialah Dusun Balong Desa Bayulegi, Dusun Talunbrak Desa Talunblandong, serta Dusun Klanting dan Dusun Beru Desa Pulorejo.

Untuk mengantisipasi serangan penyakit dan menyuplai makanan kepada warga yang rumah mereka terendam banjir, posko kesehatan dan dapur umum dipersiapkan. Banjir langanan yang merendam tiga desa di Kecamatan Dawarblandong merupakan banjir tahunan. Banjir ini disebabkan melubernya sungai kiriman dari Lamongan dan Jombang.

"Sebenarnya kami sudah mengantisipasi banjir ini. Ini kan banjir tahunan. Kita bersama pemerintah desa secara swadaya juga membangun tanggul, tetapi nyatanya masih belum cukup untuk menahan debit air," ungkapnya.

Dia menjelaskan, dalam upaya penanggulangan sementara pihaknya bersama pemerintah Kabupaten Mojokerto dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial akan mendirikan tiga posko kesehatan serta dapur umum yang nanti dipusatkan di Dusun Klanting. "Kami pusatkan di sana karena di sini (Dusun Balong Desa Bayulegi) kondisinya tidak memungkinkan," ujarnya.

Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Mojokerto Joko Supangkat mengatakan, berdasarkan data di lapangan terdapat ratusan rumah terendam banjir dari tiga desa di Dawarblandong. "Yang terparah berada di Dusun Balong Desa Bayulegi Kecamatan 
Dawarblandong Kabupaten Mojokerto. Ketinggian air sampai 60-80 cm mulai di jalan sampai dalam rumah warga," ungkapnya.

Di Desa Talunblandong, banjir hanya melanda Dusun Talunbrak. Di sana, terdapat 30 rumah penduduk dan 1 masjid terendam air sedalam 15-50 cm. Sedangkan banjir sekitar kampung itu mencapai kedalaman 40-70 cm.

Baca juga: Kali Lamong Meluap, Tiga Desa Terendam Banjir

Sedangkan di Desa Pulorejo, banjir melanda Dusun Klanting dan Beru. Ketinggian air yang masuk ke 25 rumah warga mencapai 30-50 cm. Jalan dua dusun tersebut juga terendam banjir sedalam 60-70 cm. "Sampai saat ini air masih bertahan," tandasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya