Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PERISTIWA longsor Pacet-Cangar Kabupaten Mojokerto membawa duka tersendiri bagi keluarga korban di Desa Klopo Sepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Lantaran tujuh orang yang menjadi korban dalam peristiwa tanah longsor itu masih satu keluarga.
Tujuh dari korban tanah longsor di jalur Pacet-Cangar Kabupaten Mojokerto, tersebut adalah Masjid Zatmo Setio,31, dan keluarga. Dalam rombongan mobil yang dikendarai Masjid Zatmo, ada istrinya Rani Anggraeni,28, serta dua anaknya yaitu Syahrul Nugroho Rangga Setiawan,6, dan Putri Qiana Ramadhan,2.
Selain itu masih ada bapak dan ibu Masjid Zatmo, yaitu Wahyudi,71, dan Jaenah,61. Ibu mertua Masjid Zatmo, bernama Saudah,70, juga ada dalam rombongan.
Enam korban diketahui beralamat sama yaitu RT 10 RW 2, Desa Klopo Sepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Sementara alamat korban Saudah di Desa Suruh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo.
Jenazah Masjid Zatmo sudah ditemukan dan dimakamkan pada Jumat dini hari tadi. Sementara enam korban keluarga Masjid Zatmo, baru ditemukan Jumat siang.
Mereka naik mobil Innova Reborn biru metalik nopol L 1217 NT dengan tujuan ke Kota Batu. Namun mobil mereka diterjang tanah longsor saat melintas jalur Pacet-Cangar Kabupaten Mojokerto.
"Mereka saat itu sedang perjalanan ke Bumi Aji Kota Batu untuk silaturahmi ke kerabat," kata kakak korban Sudiyo Husodo, Jumat (4/4).
Menurut Husodo, Masjid Zatmo adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Almarhum sehari-hari bekerja berjualan sayur di Pasar Sepanjang Sidoarjo.
Jenazah Masjid Zatmo sendiri sudah dimakamkan pada Jumat dini hari. Dia dimakamkan di Makam Islam Dusun Pasegan Desa Klopo Sepuluh Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Sementara enam korban lainnya dimakamkan di sana juga pada Jumat malam.
Sementara itu tiga korban lainnya pengendara mobil pikap adalah warga Dusun Urung-urung Desa Jati Jejer Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Mereka juga satu keluarga. Masing-masing Ahmad Fiki Muzaki,28, dan istri Fitria Handayani,27, serta anak Mikaila FZ yang masih berusia 3,5 tahun. (H-3)
Pemkab Tasikmalaya sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Senin (30/6) hingga Minggu (14/7) di Kecamatan Taraju dan Kecamatan Salawu.
Akibat bencana, satu warga ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
“Tim gabungan sudah menyingkirkan semua material yang menutup jalan di Ampelgading. Kini sudah dibuka kembali,”
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan alternatif
BEA Cukai Juanda menegaskan komitmennya dalam memberantas pelanggaran kepabeanan dan cukai dengan memusnahkan ribuan BMN hasil penindakan selama 2024 sampai dengan 2025.
Mensos Saifullah Yusuf memastikan Tagana telah bergabung memperkuat tim SAR melakukan evakuasi korban terdampak bencana tanah longsor di Mojokerto, Jawa Timur (Jatim)
Gus Barra yang juga dikenal aktif turun ke masyarakat, memiliki elektabilitas yang terus meningkat.
Jalan Karyawan Baru, Kelurahan Sentanan, Mojokerto, menawarkan suasana sentra kuliner baru yang wajib dicoba
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved