Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
KEMENTERIAN Pertanian akan meningkatkan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan smart farming. Smart farming merupakan sistem pertanian berbasis teknologi yang dapat membantu petani meningkatkan hasil panen secara kuantitas dan kualitas. Sistem ini menjadi kunci agar sektor pertanian terus eksis di tengah dampak perubahan iklim dan pandemi Covid-19.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan pentingnya penerapan smart farming. Menurutnya, pertanian saat ini dan ke depannya dihadapkan dengan tantangan besar yakni perubahan iklim dan pandemi covid-19.
Mentan juga menambahkan, menghadapi tantangan perubahan iklim bukan lagi dengan cara-cara klasik. Tapi harus dengan metode yang lebih modern salah satunya smart farming, karena perkembangan ke depannya yang membuat lahan semakin sempit, jumlah penduduk semakin besar dan lainnya mengharuskan penggunakan teknologi yang smart.
"Kemudian, digitalisasi pertanian menjadi efektif dan penggunaan mekanisasi semakin maju sehingga produksi terus meningkat dengan kualitas yang tinggi dan pendapatan petani semakin naik," jelas SYL.
Menurutnya, kemajuan pertanian turut didukung generasi milenial karena memiliki semangat berinovasi yang tinggi untuk melakukan cara-cara yang baru terhadap penanganan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pada Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras) volume 06, Selasa (8/2), secara virtual di AOR BPPSDMP, dengan tema Smart Farming, Inovasi Pertanian Masa Kini.
Baca juga: Bandung Barat PPKM Level 3 Lokasi Wisata Tetap Buka
Dalam arahannya, Dedi mengatakan pertanian modern yaitu dengan teknologi smart farming, tujuan pembangunan pertanian akan tercapai. "Tujuan pembangunan pertanian yaitu mendongrak produktivitas, kualitas, dan efisiensi pertanian," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa yang mendongkrak produktivitas adalah insan pertanian yaitu penyuluh pertanian dan juga stakeholder pertanian.
Sementara itu, narasumber Ngobras Deni Nurhadiansyah, yang merupakan petani milenial Kecamatan Compreng Kabupaten Subang, mengatakan, smart farming yang dikembangkan di antaranya pengendalian hayati untuk penyemprotan hama, menggunakan pola tanam dalam musim tanam dengan waktu tanam 2 minggu dengan untuk 50 hektare dari jumlah lahan 700 ha, penyemprotan menggunakan drone dengan waktu 15 menit untuk 1 ha dan penggunaan combine harvester.
"Ke depannya akan ada data kesuburan lahan lengkap, sehingga rekomendasi pemupukan untuk tanaman berdasarkan data yang ada," jelas Deni.
Kepala Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, Samsudin, yang hadir secara virtual mengatakan, saat ini 95% masyarakatnya mempunyai mata pencarian bertani, sehingga untuk biaya implementasi teknologi patungan antarwarga.
"Untuk mewujudkan kampung inovasi serta adaptasi teknologi diperlukan dukungan dari dinas pertanian dan juga stakeholder bidang pertanian," ujar Samsudin. (RO/S-2)
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
POLDA Metro Jaya menyebut bahwa kasus pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus berjalan.
Proses hukum kasus pemerasan ini sudah cukup terlalu lama dan berlarut-larut. Hal itu tentunya akan menimbulkan ketidakpastian hukum.
Kapolri tak menekankan target penyelesaian kasus Firli. Dia hanya menegaskan hal itu menjadi fokus Polri untuk segera dituntaskan.
Penyidikan atas penanganan perkara a quo pada tanggal 23 Desember 2024 pukul 10.00 WIB di Gedung Bareskrim telah dilakukan koordinasi dengan KPK RI terkait penanganan perkara tersebut.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menjamin penyidikan berjalan secara profesional, yakni prosedural dan tuntas. Kemudian, transparan dan akuntabel.
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved