Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEMENTERIAN Pertanian memaksimalkan tingginya potensi komoditas paprika. Kepada para petani Kementan memberikan dukungan berupa akses mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR).
Hal itu terungkap dalam Ngobras Penyuluhan Pertanian On The Spot (OTS) dengan tema 'Paprika Eksotik Menguntungkan' di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (3/2).
Hadir di kegiatan ini narasumber Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi yang diwakili Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Caya, Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan, Penyuluh Pertanian BPP Cisarua Mila Sukma krisanti, serta petani Kecamatan Cisarua Aji Nursidiq.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, setiap daerah harus bisa memaksimalkan potensi komoditas yang dimiliki. "Setiap daerah harus bisa memaksimalkan komoditas unggulan yang dimiliki. Bila perlu dijadikan komoditas ekspor," kata SYL.
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, pandemi covid-19 tidak menghalangi insan pertanian di pusat dan daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, yaitu menjamin ketersediaan pangan bagi 267 juta jiwa rakyat Indonesia.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Pangan, Petani Tuban Hasilkan Pupuk Organik
"BPPSDMP, melalui Pusat Penyuluhan Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, berkomitmen meningkatkan kapasitas, kualitas dan kompetensi SDM Pertanian, melalui kegiatan Ngobras Penyuluhan On The Spot," katanya.
Ngobras Penyuluhan On The Spot merupakan additional dari program Ngobras Penyuluhan yang dikemas dalam bentuk virtual talkshow langsung dari lapangan.
Dalam kesempatan kali ini, Ngobras membahas paprika (capsicum annuum L), tumbuhan penghasil buah yang berasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan atau solanaceae). Buahnya yang berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad.
"Peningkatan produksi dan mutu paprika diperlukan perlakuan khusus dengan manajemen dan budidaya prapanen dan pascapanen di lapangan mulai dari tahap persemaian, penanaman, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen," ujar Dedi.
Dijelaskannya, untuk mengembangkan komoditas ini, petani bisa memanfaatkan KUR. "KUR akan membantu permodalan. Sehingga usaha yang dijalankan bisa lebih maksimal, termasuk hingga packaging," tutupnya. (RO/S-2)
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
POLDA Metro Jaya menyebut bahwa kasus pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus berjalan.
Proses hukum kasus pemerasan ini sudah cukup terlalu lama dan berlarut-larut. Hal itu tentunya akan menimbulkan ketidakpastian hukum.
Kapolri tak menekankan target penyelesaian kasus Firli. Dia hanya menegaskan hal itu menjadi fokus Polri untuk segera dituntaskan.
Penyidikan atas penanganan perkara a quo pada tanggal 23 Desember 2024 pukul 10.00 WIB di Gedung Bareskrim telah dilakukan koordinasi dengan KPK RI terkait penanganan perkara tersebut.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menjamin penyidikan berjalan secara profesional, yakni prosedural dan tuntas. Kemudian, transparan dan akuntabel.
Menteri PKP Maruarar Sirait menargetkan penyusunan Peraturan Menteri (Permen) terkait skema dan mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan dapat diselesaikan pada akhir Juli
Data Kementerian UMKM mencatat hingga pertengahan Juni 2025 total penyaluran KUR di wilayah Kalimantan sebesar Rp7,64 trilliun.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun, atau setara dengan 39,89% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun.
BRI terus memperkuat ekonomi kerakyatan dengan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat
Bantuan akses permodalan KURsus ini menjadi upaya nyata dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan.
PT Bank Mandiri menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp12,83 triliun pada kuartal pertama 2025. Angka itu diberikan kepada lebih dari 110.807 debitur di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved