DBD Merebak, Pemkab Cianjur Ambil Langkah Antisipasi

Banny Bastiandy/Budi Kansil
02/2/2022 17:36
DBD Merebak, Pemkab Cianjur Ambil Langkah Antisipasi
Demam berdarah dengue (DBD) mulai merebak di Cianjur, Jawa Barat.(DOK MI)

MEMASUKI awal tahun ini, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, demam berdarah dengue (DBD) merebak. Terdapat sebanyak 48 kasus kurun sebulan terakhir dengan korban 1 orang meninggal dunia.

"DBD sampai kemarin ada 48 kasus. Ada 1 orang meninggal dunia," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Rostiani Dewi, kepada Media Indonesia, Rabu (2/2).

Mulai merebaknya kasus DBD kemungkinan karena perubahan musim atau pancaroba. Biasanya terjadi genangan-genangan air yang menjadi sumber berkembang biaknya nyamuk aedes aegipty. "Perlu adanya kewaspadaan dini meningkatnya kembali kasus DBD di Kabupaten Cianjur," sebut Dewi.

Bahkan, lanjut Dewi, Bupati Cianjur sudah membuat surat edaran terhadap kewaspadan dini peningkatan kasus DBD. Surat edaran sudah disebar ke setiap Puskesmas agar segera disosialisasikan kepada masyarakat.

Dewi mengaku berbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi merebaknya DBD. Hal paling utama yakni melaksanakan 3 M Plus yakni mengubur benda-benda yang bisa menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk aedes aegypti, menguras bak mandi secara rutin, serta menutup tempat-tempat penampungan air.

"Upaya yang kami lakukan mencegah penyebaran DBD di antaranya dengan menyosialisasikan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) serta fogging," jelasnya.

Tren kasus DBD setiap bulannya cenderung berfluktuasi. Peralihan musim dari kemarau ke hujan atau sebaliknya cukup rentan berpotensi terjadinya DBD. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya