Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

68 Orang Dari Klub Liga 1 Terpapar Covid-19

Widhoroso
01/2/2022 18:56
68 Orang Dari Klub Liga 1 Terpapar Covid-19
Laga Liga 1 2021-2022(ANTARA/Nyoman Budhiana )

BADAI Covid-19 sedang menerpa kontestan Liga 1 2021/2022 yang dilangsungkan di Bali. Sebanyak 68 orang dari 12 klub dinyatakan terpapar Covid-19.

Hanya saja, tidak disebutkan nama pemain dan klub mana saja yang terinfeksi virus corona. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi memilih untuk merahasiakannya.

Akibat serangan Covid-19, laga Madura United kontra Persipura Jayapura di Stadion Kompyang Sujana, Selasa (1/2), terpaksa ditunda. Penyebabnya, skuad Laskar Sape Kerrab tersisa kurang dari 14 pemain.

"Total tim yang sekarang ada terjangkit positif konfirmasi, kami catat ada 12 tim tapi dengan porsi pemain dan ofisial yang berbeda-beda. Dari 12 tim tadi ada 68 orang isolasi, terdiri dari 52 pemain dan 16 ofisial," kata tim Satgas Covid-19 Liga 1, dr Alfan Nur Asyhar saat jumpa pers virtual.

Alfan menjelaskan sudah berusaha untuk mencegah penyebaran virus corona di Liga 1. Caranya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan melakukan swab test secara berkala.

Namun, nyatanya masih saja ada pemain dan ofisial yang terpapar Covid-19. Kejadian tersebut bakal menjadi bahan evaluasi pihaknya supaya tidak terulang lagi.

"Kurang lebih pukul 10-11 pagi sehari sebelum tanding hasil keluar siang atau sore. Setelah hasil tersebut, ketika tim tadi ada positif, masing-masing yang positif diisolasi. Keesokan harinya anggota klub yang positif tadi akan dicek ulang, pada hari H pertandingan," ujarnya.

"Kemudian kalau hasilnya menunjuk PCR negatif akan melakukan swab antigen untuk melihat muncul lagi atau tidak, yang negatif bisa bertanding. Jadi seleksi beberapa tahap," ia menambahkan.

Selain itu, Alfan menyampaikan setiap orang baik pemain atau ofisial yang positif virus corona tidak mengalami gejala berat dan langsung dibawa untuk melakukan isolasi mandiri di daerah Kuta serta Ubud, Bali. Kondisi mereka bakal dipantau setiap harinya.

"Ada satu dua yang ringan, misalnya gejala batuk. Batuk dan demam tinggi, gejala berat tak ada sama sekali. tapi gejalanya mayoritas OTG (orang tanpa gejala). Karena itu ini yang kami harap recoverynya bisa cepat," jelasnya. (Goal/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya