Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Realisasi Vaksinasi Anak di Kepri Capai 80,57 Persen

Ant
30/1/2022 23:33
Realisasi Vaksinasi Anak di Kepri Capai 80,57 Persen
Ilustrasia vaksinasi anak(MI/ Susanto)

SATUAN Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri mencatat 178.592 (80,57 persen) anak usia 6-11 tahun di daerah itu sudah divaksinasi dosis pertama dan 56.855 anak (25,65 persen) untuk dosis kedua.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri Eko Sumbaryadi menyebut target sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis pertama maupun kedua sebanyak 221.670 anak.

"Jadi, sisa target 100 persen dosis pertama sebanyak 43.078 orang, sedangkan dosis kedua sebanyak 164.815 orang," katanya, Minggu (30/1)

Eko merinci capaian vaksinasi dosis pertama usia 6-11 tahun yang tersebar di tujuh kabupaten/kota, antara lain Tanjungpinang 19.557 orang atau 84,74 persen, Batam 107.131 orang atau 80,52 persen, Bintan 14.148 orang atau 84,90 persen, Karimun 21.354 orang atau 84,52 persen, Lingga 5.893 orang atau 61,26 persen, Natuna 6.853 orang atau 76,31 persen dan Kepulauan Anambas 3.656 orang atau 72,94 persen.

Sementara untuk capaian dosis kedua, lanjut dia, untuk Tanjungpinang 10.917 orang atau 47,30 persen, Batam 29.710 orang atau 22,33 persen, Bintan 5.997 orang atau 35,99 persen, Karimun 7.116 orang atau 28,16 persen, Lingga 1.283 orang atau 13,34 persen, Natuna 1.414 orang atau 15,75 persen, dan Kepulauan Anambas 418 orang atau 8,34 persen.

Eko menyebut sejauh ini pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun berjalan aman dan lancar, apalagi sejumlah pemangku kebijakan, seperti aparat TNI, Polri, hingga BIN, turut serta melaksanakan vaksinasi massal, demi mendukung upaya pemerintah mengejar target 100 persen.

Selain itu, ia juga mengapresiasi para orang tua yang telah mengajak sekaligus mendampingi anak-anaknya agar mau divaksinasi COVID-19.

"Sampai saat ini belum ditemukan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) serius, usai anak-anak disuntik vaksin," ucap Eko.

Ia mengajak orang tua yang anak-anaknya belum disuntik vaksin agar segera divaksinasi di pusat-pusat pelayanan vaksinasi yang telah ditetapkan pemerintah daerah maupun instansi vertikal lainnya.

Vaksinasi, kata dia, mampu melindungi anak-anak dari risiko terpapar COVID-19, apalagi seiring dengan kemunculan varian baru Omicron.

"Vaksinasi mendukung keamanan dan keselamatan anak-anak saat belajar tatap muka di sekolah," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya