Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Jawa Timur-Lampung Berkolaborasi Majukan Sejumlah Sektor

Faishol Taselan
30/1/2022 16:30
Jawa Timur-Lampung Berkolaborasi Majukan Sejumlah Sektor
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyaksikan dua kepala dinas menandatangani kerja sama(MI/FAISHOL TASELAN)


DUA pemerintah provinsi, yakni Jawa Timur dan Lampung berkalobrasi dalam memajukan sejumlah sektor, mulai dari peternakan hingga pertanian.

Kolaborasi kedua provinsi diwujudkan dalam bentuk penandatanganan Nota
Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), kedua provinsi
tersebut.

MoU berisi kerja sama di bidang pertanian, tanaman pangan dan hortikultura, peternakan dan kesehatan hewan, perkebunan, perindustrian
dan perdagangan, tersebut ditandatangani Gubernur Jawa Timur Khofifah
Indar Parawansa dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Mahan Agung
Lampung, kemarin.

"Kerja sama ini merupakan upaya penguatan kembali terhadap potensi
andalan dan unggulan  yang dimiliki kedua provinsi," kata Gubernur Jawa
Timur Khofifah Indar Parawansa di Lampung, Minggu (30/1).

Menurutnya,  setiap provinsi  memiliki potensi andalan dan unggulan terutama peternakan, pertanian, perkebunan dan tentu industri
khususnya industri pengolahan  dan perdagangan.

"Kalau kita bangun strong partnership, akan banyak yang kita persembahkan bagi percepatan pembangunan bagi  negeri ini. Salah satu
bidang yang dikerjasamakan yaitu pengembangan sektor peternakan.
Kerja sama ini diharapkan bisa mendorong terwujudnya swasembada daging," katanya.

Jawa Timur ditunjang dengan keberadaan Balai Besar Inseminasi
Buatan (BBIB) di Malang milik Kementerian Pertanian.

Efektivitasnya dapat dirasakan dan manfaatnya cukup maksimal. Sementara Lampung bisa belajar di BBIB ini.
      
Khofifah meyakini kerja sama yang dilakukan antara Jatim dan Lampung
ini mampu mendorong terwujudnya swasembada daging. Terlebih, lanjut dia, kebutuhan daging di pasar luar cukup besar. Di antaranya, Brunei
Darussalam, Dubai, Qatar dan beberapa negara di Timur Tengah lainnya.

"Ada BBIB Kementan Di Jatim. Balai Besar Insemnisasi Buatan ini besar
sekali  manfaatnya. Kalau di Lampung  dan beberapa provinsi lain
menggenjot kuantitas populasi sapi potong, saya rasa Indonesia bisa  
segera swasembada daging. Tidak hanya itu, kita juga akan bisa menjadi
eksportir, dalam 3 hingga 4 tahun ke depan. Jka diseriusi oleh beberapa
provinsi tentu dalam komando Kementan dalam hitungan tahun, ke depan kita  tidak hanya swasembada tapi juga menjadi pengekspor daging," ujarnya.

Pariwisata


Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, kerja sama antarkedua provinsi ini merupakan kerja sama yang saling menguntungkan dan membutuhkan.

"Saya mengenal cukup lama beliau (Gubernur Khofifah). Sudah berapa kali
kami menginisiasi kerja sama. Alhamdulilah terwujud. Ternyata kita saling membutuhkan. Saya ingin ke depan kita kerja sama terkait ternak yang tujuannya  untuk kesejahteraan rakyat," katanya.

Tak hanya di sektor pertanian, perkebunan dan peternakan, Gubernur Arinal juga menginginkan kerja sama antara Jatim dan Lampung ialah pada
pengembangan budi daya bawang merah.

"Kita kompak kerja, dan kita bicarakan. Karena fluktuasi harga bawang
merah tidak menentu dan membuat geleng kepala. Tidak hanya itu, kami
juga akan ke Jawa Timur untuk meninjau sektor pariwisata yaitu Jatim
Park. Agar bisa kami aplikasikan di sini. Nanti kita lihat mana yang
pembiayaannya cukup untuk ditiru dari Jatim Park 1 hingga 4,"
ungkapnya. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya