Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kasus Kekerasan Seksual Anak Terjadi Lagi di Makassar

Lina Herlina
27/1/2022 15:16
Kasus Kekerasan Seksual Anak Terjadi Lagi di Makassar
Ilustrasi(Dok.MI)

KASUS kekerasan seksual terhadap anak masih terus terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kali ini seorang anak berjenis kelamin pria, berinisial A, 10, diduga menjadi korban kekerasan seksual, tindak asusila oleh tetangganya berinisial G, 45.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, Achie Soleman mengatakan, G saat ini sedang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kepolisian Resort Kota Besar Makassar, karena menghilang setelah keluarga A melaporkan tindakannya ke kepolisian.

Sementara A sendiri saat ini sedang dalam pemantauan dan pendampingan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, karena kondisi anak yang trauma dan terguncang berdasarkan hasil pemeriksaan psikolog yang ada.

"Dalam aksinya G, mengiming-imingi uang jajan dan bermain game online kepada korban. Jadi sebelumnya memang ada semacam kayak mengiming-imingi anak dengan uang jajan per harinya dan pada saat diberikan handphone, ternyata dia diajak untuk bermain game online dan pelaku melakukan kekerasan seksual pada anak," Acie bercerita, Kamis (27/1).

Baca juga: Pasar di Banda Aceh Belum Terapkan Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga

Bahkan menurutnya, kekerasan seksual itu tidak hanya dilakukan sekali, tapi beberapa kali. "Yang pasti, dari pihak kami, sudah melakukan pendampingan pada anak dan keluarga. Termasuk di dalamnya adalah pendampingan ke Polrestabes Makassar untuk melakukan pelaporan dan pendampingan selama masa penyelidikan dan kelanjutan dari kasus tersebut," lanjut Acie.

Dari pendampingan dan pemeriksaan yang dilakukan diketahui jika kekerasan seksual yang dialami A itu sudah berlangsung dua minggu terakhir. " Jadi memang akan meninggalkan trauma bagi anak dan oleh kami juga akan terus dilakukan pendampingan pada anak dan keluarganya. Kami bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Balai Rehabilitasi Anak Toddopuli untuk melakukan intervensi kepada keluarga dan sekolahnya," seru Acie.

Terkait pelaku sendiri, dari laporan selter perlindungan anak dan perempuan milik warga diketahui, jika pelaku G sudah berulang kali melakukan hal yang sama. "Boleh dikatakan dia keluar dari masa tahanannya dan melakukan hal itu berulang lagi. Jadi dia itu mantan narapidana dengan kasus yang sama (pelecehan seksual)," keluh Acie.

Harapannya pelaku bisa segera ditemukan dan tertangkap dan tidak ada lagi kasus yang sama karena sangat meresahkan masyarakat. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya