Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lagi, Dua Nisan Kuno Ditemukan di Palembang

Dwi Apriani
20/1/2022 20:49
Lagi, Dua Nisan Kuno Ditemukan di Palembang
Nisan kuno yang ditemukan di Palembang, Sumsel.(ANTARA/Nova Wahyudi)

MASYARAKAT Kota Palembang dihebohkan dengan adanya penemuan nisan kuno yang diduga merupakan peninggalan dari satu keluarga di abad ke-19. Empat nisan ditemukan di Komplek Pertokoan Tengkuruk Permai Blok C, 17 Ilir, Palembang sementara dua nisan lainnya ditemukan di Tanjung Barang.

Satu nisan di Tanjung Barang ditemyukan oleh Kai, warga Tanjung Bakia dan satunya lagi ditemukan Arif. "Nisan ini saya temukan tidak jauh dari rumah saya di samping rumah tempat saya meratakan tanah untuk parkiran," kata Kai, Kamis (20/1).

Kai yang berprofesi sebagai sopir mengatakan, nisan tersebut cukup berat dan ia angkat berdua dengan saudaranya dinaikan troli kemudian diletakkan di dekat rumah. "Awalnya kita tidak tahu apa yang harus dilakukan, sehingga hanya meletakkannya saja. Namun karena ada viral di media akhirnya saudara ipar saya berinisiatif menyampaikan informasi tersebut ke media," ungkapnya.

Kepala Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Wahyu Rizky Andhifani mengatakan, dua nisan baru ini ada hubungannya dengan empat nisan yang telah diteliti. "Satu nisan tadi ada terbaca binti H Abdurrahman untuk nama pastinya besok akan diteliti. Namun dipastikan ini makam seorang wanita. Kalau yang satunya lagi tadi yang terbaca namanya hanya ada tahunnya yaitu 1310 Hijriah atau 1893 Masehi,"  katanya.

Menurutnya, nisan keenam ini terbilang lebih tua dari yang sebelumnya. Karena ini diperkirakan abad 19. Untuk nisan yang ke enam belum diangkat sebab berat dan kendaraan tidak cukup, sehingga hanya nisan yang kelima yang bisa dibawa. "Nisan ke enam akan diantarkan ke Balai Arkeologi jadi kedua nisan tersebut nantinya akan kita analisa dalam waktu dekat," katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, Agus Rizal mengatakan  pihaknya masih menunggu narasi hasil penelitiannya. "Jika memang akan ditempatkan di Museum SMB II Palembang, tentunya kita siap dan akan dikoordinasikan dengan pihak museum juga," katanya.

Diketahui keempat nisan sebelumnya tertulis nama Faqod Intiqolat, Ila Rahmatillahi Abrar, Ni Aji (Nadibah) Binti Abdul Al-Aziz Falembani. Kemudian ada Faqod Intiqol, Illa Rahmatillah, Al Malikul Dorar Al -Marhum Haji Abdurrahman Bin Raja Ismail.

Nisan ketiga tertulis Faqod Intiqolat, Ila Rohmatillahi Abrar Ni Haji Rosyidah Binti Haji Abdurrahman Raja Ismail Falembani, dan nisan keempat tertulis Wakana Wafatuhu, Yaumil Isnain, 8 Rabi'ul Akhir, Sanah 1322.

Tulisan dengan aksara Arab ini menunjukkan jika makam tersebut merupakan satu keluarga yaitu nenek, ayah dan anaknya dengan angka tahun 1322 Hijriah atau kalender masehi tahun 1904. Karena ada tiga nisan dimugkinkan makam keluarga dari abad ke-19 hingga abad ke-20. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya