Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BMKG: Warga di NTT Diingatkan Dampak Hujan Deras hingga Jumat

Palce Amalo
20/1/2022 09:40
BMKG: Warga di NTT Diingatkan Dampak Hujan Deras hingga Jumat
Ilustras: cuaca buruk(dok.ant)

BADAN Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan peringatan dini hujan deras di daerah itu mulai Kamis (20/1) sampai Jumat (21/1).

Dalam peringatan dini yang dikeluarkan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi  El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, masyarakat di 13 kabupaten diminta waspada dan empat kabupaten dan kota diminta siaga.

Kabupaten yang masuk kategori waspada hujan lebat ialah Rote Ndao, Sabu Raijua, Ngada, Malaka, Sumba Tengah, Flores Timur, Timor Tengah Selatan, Alor, Manggarai, Nagekeo, Timor Tengah Utara, Sumba Timur dan Sikka.

Sedangkan kabupaten yang masuk kategori siaga yakni Manggarai Barat, Belu, Kupang, dan Kota Kupang. Saat terjadi hujan lebat, masyarakat diminta tidak melintasi jembatan yang rendah dan mewaspadai longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah.

Dampak lain yang ditimbulkan hujan lebat ialah volume air sungai meningkat yang menganggu aktivitas masyarakat. "Berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah dan jika tidak mendesak, jangan beraktivitas di luar rumah," ujarnya.

Sementara itu, tinggi gelombang di perairan NTT rata-rata antara 1,5-2,5 meter, kecuali tinggi gelombang di Selat Ombai berpotensi mencapai 3 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Ambrosius Kodo juga mengingatkan masyarakat mewaspadai kejadian buruk akibat curah akibat cuaca ekstrem tersebut. "Mengantisipasi kejadian buruk akibat curah hujan dengan intensitas lebat, saya minta BPBD kabupaten dan kota selalu memonitor peringatan dini cuaca dari BMKG dan menyampaikan peringatan dini tersebut ke masyarakat," ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Gelombang Tinggi Kapal Penyeberangan Jepara - Karimunjawa Disetop

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya