Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
DALAM dua hari mendatang, empat kabupaten di wilayah Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan terancam bencana hidrometeorologi. Pasalnya, berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi BMKG Tunggul Wulung Cilacap, ada potensi hujan deras di Jateng selatan.
Pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan bahwa hingga Rabu (19/1) besok, ada potensi hujan deras di empat kabupaten yakni Cilacap, Banyumas, Kebumen dan Banjarnegara.
"Di Cilacap, ada tiga kecamatan yang harus diwaspadai yaitu Dayeuhluhur, Majenang dan Cimanggu. Sedangkan di Banyumas adalah Tambak dan Sumpiuh. Kemudian di Kebumen paling banyak, ada 18 kecamatan dan di Banjarnegara ada satu kecamatan," jelas Rendi, Selasa (18/1).
Dijelaskan Rendi, pihaknya meminta kepada pemerintah di empat kabupaten tersebut untuk waspada. Sebab, hujan deras yang kadang disertai petir dan angin kencang bisa berpotensi memicu bencana.
"Ada ancaman bencana alam yang dipicu oleh hujan lebat di antaranya adalah banjir, tanah longsor dan angin kencang," jelas Rendi. (OL-15)
Ke-65 titik itu tersebar di 28 desa/kelurahan yang ada di 11 kecamatan. 33 di antaranya adalah bencana banjir, 15 bencana longsor dan 17 titik bencana angin kencang.
BMKG mengimbau warga di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Utara mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi hingga 12 Agustus 2025.
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BNPB mengimbau BPBD agar memantau kondisi muka air sungai dan wilayah tebing curam di saat hujan intentitas tinggi atau berlangsung lebih dari 1 jam.
Solar maksimum merupakan fase siklus 11 tahun aktivitas bintik (sunspot) pada matahari yang diperkirakan terjadi pada Juli ini.
DARI semua kabupaten yang dilanda bencana hidrometeorologi di Sulawesi Selatan, Kabupaten Sinjai, yang terparah, lantaran dikepung angin puting beliung, longsor, dan banjir.
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Pemerintah provinsi sangat aktif dan peduli terhadap dunia usaha, bahkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan sinergi berjalan.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Realisasi investasi di Jawa Tengah pada semester pertama 2025 mencapai Rp45,58 triliun, atau 58,19% dari target investasi tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved