Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banjir Rendam Dua Desa di Balangan Kalsel

Atalya Puspa
08/1/2022 16:35
Banjir Rendam Dua Desa di Balangan Kalsel
Ilustrasi.(Medcom.id.)

HUJAN dengan intensitas tinggi menyebabkan anak sungai di Desa Kaladan, Kecamatan Batumandi, dan Desa Sei Batung, Kecamatan Juai, meluap. Ini mengakibatkan banjir yang berdampak pada 86 rumah warga Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan melaporkan banjir juga merendam satu sekolah dasar, Majelis Ta'lim As-Salam, serta 1,5 kilometer jalan yang menjadi akses moda transportasi warga sekitar. "BPBD bersama tim gabungan melakukan kaji cepat serta pemantauan terkait peningkatan debit air yang merendam rumah warga," kata Abdul dalam keterangan resmi, Sabtu (8/1).

Ia mengungkapkan, tidak ada warga mengungsi dan korban akibat peristiwa ini. Kondisi terkini pada wilayah terdampak banjir berangsur surut. BPBD mengimbau untuk warga tetap waspada dan mengikuti instruksi otoritas daerah setempat apabila terjadi hujan yang menyebabkan peningkatan debit air di sekitar rumah warga.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini untuk Kabupaten Balangan terkait waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang, sore, dan malam, Sabtu (8/1), serta pada Senin pagi hari (10/1). "Kajian inaRISK menunjukkan Kabupaten Balangan memiliki potensi bencana banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada delapan kecamatan," beber dia.

BNPB mengimbau masyarakat dan perangkat daerah setempat untuk tetap waspada terhadap puncak musim hujan pada Januari hingga Februari mendatang. Soalnya, puncak musim hujan dapat menyebabkan potensi bencana hidrometeorologi basah, salah satunya banjir.

Baca juga: Antisipasi Masuknya Omicron, Palembang belum Buka Penerbangan Internasional

Perangkat daerah bersama masyarakat setempat dapat melakukan pemantauan dan pembersihan material pada daerah aliran sungai untuk mengantisipasi terjadinya luapan ketika terjadi hujan lebat sekaligus potensi peningkatan debit air yang menyebabkan banjir di permukiman warga. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya