Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Banjir Terjang 12 Kecamatan di Bungo, Ribuan Rumah Terendam

Solmi
03/1/2022 14:50
Banjir Terjang 12 Kecamatan di Bungo, Ribuan Rumah Terendam
Tim SAR dari Basarnas Bungo mengevakuasi seorang ibu hamil berat dan anggota keluarganya dari lokasi banjir di Kabupaten Bungo.(MI/Solmi)

RIBUAN rumah warga terendam, sejumlah akses jalan putus akibat bencana banjir yang menerjang lebih separuh dari wilayah Kabupaten Bungo (4.659 Km2) semenjak awal Tahun 2022.

Banjir yang terbilang terburuk dalam lima tahun terakhir, memaksa Tim SAR gabungan sepanjang Minggu petang hingga malam dan Senin pagi ini berjibaku mengevakuasi warga dari lokasi banjir yang tidak mungkin lagi untuk ditempati.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bungo Tobroni mengatakan, banjir melanda 13 wilayah kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Bungo.  Ketinggian banjir di permukiman warga bervariasi dari 50 cm hingga mendekati 2 meter.

Sampai Senin siang ini, Tim SAR gabungan melibatkan personel TNI, Polri, Basarnas, Dinas Sosial dan BPBD masih menyisir lokasi-lokasi banjir untuk mengawasi dan memberi pertolongan kepada warga terdampak. Jumlah warga terdampak hingga saat ini tercatat sebanyak 4.923 kepala keluarga (19.292 jiwa).

Untuk menjangkau dan melakukan tindakan evakuasi ke lokasi yang sulit, tim SAR gabungan terpaksa menggunakan perahu karet.  Terutama untuk mengangkuti warga lansia, ibu-ibu hamil, wanita dan anak-anak.

Daerah terkena banjir yakni Kecamatan Rantaupandan, Muko-Muko Batin VII, Bungo Dani, Pasar Muarabungo, Bathin III, Bathin II Babeko, Tanah Sepenggal, Tanah Tumbuh, Jujuhan, Jujuhan Ilir, Pelepat Ilir dan Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.

"Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa. Umumnya permukiman yang paling parah terendam dekat bantaran dan cekungan sungai,'' kata Tobroni.

Dari ratusan kepala keluarga yang mengungsi dari lokasi banjir, sebagian besar sudah ditampung ke tenda-tenda darurat yang disiapkan pemerintah. Tenda penampungan  sudah dilengkapi fasilitas dapur umum, dan tenaga kesehatan.

Sementara itu Kapolres Bungo Ajun Komisaris Besar Guntur Saputro menyebutkan, dia sudah mengerahkan segenap anggota polres dan polsek untuk melakukan pengamanan dan membantu tindakan evakuasi di lokasi-lokasi terdampak banjir.

''Sampai Senin ini kami masih melakukan berbagai bakti kemanusiaan di daerah terdampak. Bahu-membahu dengan anggota TNI, Basarnas, BPBD dan jajaran dinas terkait. Kita juga mengawasi keamanan di lokasi bencana, dari hal-hal yang tidak diinginkan,'' kata Guntur Saputro. (SL/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya