Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Dinkes Sulsel Temukan Empat Pengguna Joki Vaksinasi di Pinrang

Lina Herlina
22/12/2021 16:30
Dinkes Sulsel Temukan Empat Pengguna Joki Vaksinasi di Pinrang
Warga melintas di depan mural bertema vaksin covid-19 di Tanah Tinggi, di Kota Tangerang, Banten, Senin (22/11/2021).(Antara/Fauzan.)

TIM Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan menelusuri kebenaran yang disampaikan warga Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Abdul Rahim, 49, yang mengaku 16 kali disuntik vaksin Covid-19. Data awal yang diperoleh Dinkes Sulsel setidaknya ada empat warga yang menggunakan jasa Abdul Rahim sebagai joki untuk vaksinasi.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Arman Bausat menyampaikan itu. Empat orang itu sudah diamankan di Polres Pinrang.

Kepolisian Resor Pinrang sudah memeriksa Abdul Rahim bersama dua warga yang diduga menggunakan jasa pria itu untuk digantikan dalam vaksinasi, yaitu JF dan AS. Dari hasil pemeriksaan awal diketahui Abdul Rahim 16 kali mengikuti vaksinasi rentan waktu tiga bulan.

Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pinrang Ajun Komisaris Deki Marizaldi, pihaknya telah melakukan pendalaman kasus itu. "Kami telah melakukan interogasi terhadap AR (Abdul Rahim). Ada dua orang yang dalam daftar itu sudah kami ambil keterangannya juga yakni laki-laki berinisial JF dan Ibu AS," ungkapnya.

Pemeriksaan JF dan AS dilakukan karena keduanya diduga menggunakan jasa Abdul Rahim untuk menggantikan keluarga mereka dalam mengikuti vaksinasi. Keterangan keduanya akan dicocokkan dengan hasil pemeriksaan Abdul Rahim.

Terkait informasi Abdul Rahim yang mengalami gangguan kejiwaan, Deki menjelaskan hal itu perlu pemeriksaan saksi ahli kejiwaan. "Kita memerlukan beberapa saksi ahli jiwa untuk menentukan dia mengalami gangguan jiwa atau tidak," tambahnya.

Karena itu, Arman Bausat yang juga Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar sebagai rujukan ODGJ menegaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Abdul Rahim. "Tapi kita harus tahu dulu kondisi kejiwaannya, apa betul dibayar murni atau dia yang cari proyek? Bisa saja ada masalah lain karena berkali-kali disuntik," kilahnya.

Baca juga: Mengaku 16 Kali Divaksin Covid-19, Pria Asal Pinrang Harus Berurusan dengan Polisi

Selain itu, Arman yang juga Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulsel mendorong Dinkes untuk melakukan evaluasi terhadap vaksinator yang betugas. Ia menyebut vaksinator seharusnya mencocokkan identitas dengan wajah warga yang akan divaksinas. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya