Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Barat (Jabar) akan melakukan investigasi dan pengawasan lebih ketat terhadap sekolah pesantren di Jabar. Ini dilakukan sebagai buntut dari kasus rudukpaksa seorang pengajar terhadap santriwati di Kota Bandung.
"Pertama investigasi itu artinya kita mengadakan pembinaan secara intens, artinya terus berkelanjutan. Jangan sampai ada semacam kelengahan yang terjadi di pesantren lain," kata Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Kanwil Jabar Abdurahim di Bandung Rabu (15/12).
Menurut Abdurahim, investigasi dilakukan dengan mendatangi tiap lembaga pendidikan. Kemenag kemudian melakukan pembinaan di lembaga tersebut. Investigasi ini dilakukan dengan mendatangi lembaga itu untuk diberikan pembinaan secara intens, bukan ketat. Artinya Kemenag sesuai dengan fungsinya, karena pesantren fungsi pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Proses pengawasan turut dilakukan. Pengawasan ini berlaku bagi tenaga pengajar di lembaga pendidikan tersebut.
"Kedua melakukan pengawasan juga terhadap para pimpinan lembaganya dan para ustaz. Kan banyak pesantren itu ada sekolah yang didirikan di dalamnya seperti RA, MI, MA, SMK, sampai perguruan tinggi," jelasnya.
Kemenag juga akan melakukan evaluasi menyeluruh dengan mengecek kembali lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Jabar. Mengevaluasi sejauh mana kepengurusannya, apakah masih berlaku, apakah sudah berakhir dan apakah pengurusnya masih aktif atau tidak, termasuk juga masuk kategori pesantren atau mana yang lembaga keagamaan.
Sementara itu, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar akan terus tetap mengawal kasus rudukpaksa yang dilakukan oleh terdakwa HW. Kepala Kejati Jabar, Asep N Mulyana mengatakan bahwa dirinya akan terjun langsung sebagai Jaksa Penuntut Umum (JPU) di persidangan kasus tersebut.
"Kami akan kawal terus saya kan turun langsung dalam persidangan, persidangan untuk terdakawa HW ini telah berlangsung sebanyak 7 kali yang diselenggarakan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Saat ini perkara sedang berjalan dan untuk tahapannya masih pemeriksaan saksi," jelasnya.
Sekarang kata Asep, kasus pencabulan tersebut telah menyita banyak perhatian publik. Sehingga pihaknya akan berupaya semaksimal untuk menyelesaikan kasus tersebut. Sebagai bukti dan komitmen bahwa untuk
kasus ini harus selesai, pengadilan melaksanakan sidang seminggu dua
kali, berbeda dengan sidang yang lain yang dilakukan seminggu sekali.
"Saya juga mengimbau masyarakat dan media untuk lebih bijak dalam menyebarluaskan informasi terkait kasus pencabulan ini. Kita berharap, masyarakat dan media bisa menjaga kerahasian korban guna menghindari tekanan psikologis," ujarnya. (OL-15)
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
GP Ansor mengapresiasi peluncuran seribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di pesantren oleh Cak Imin.
Sebanyak tujuh santri Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Magelang masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merah Putih Kabupaten Magelang
Ketiga santri tersebut tewas terseret ombak Pantai Balekambang Malang, pada Rabu kemarin (9/4).
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Pengelola pesantren dan salah satu alumni pesantren pernah mengatakan bahwa ejekan, pukulan dan labeling antar teman adalah hal yang lumrah di pesantren.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved