Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Warga Korban Erupsi Semeru Akan Direlokasi ke Hutan Perhutani

Bagus Suryo
11/12/2021 18:40
Warga Korban Erupsi Semeru Akan Direlokasi ke Hutan Perhutani
Dampak erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur.(ANTARA)

BUPATI Lumajang, Jawa Timur Thoriqul Haq menyatakan sebanyak 2.900 keluarga terdampak langsung awan panas guguran Gunung Semeru akan direlokasi. Lahan relokasi milik Perhutani menjadi alternatif.

"Rumah ludes. Mereka tidak punya harta benda," tegas Thoriqul Haq, Sabtu  (11/12).

Karena itu ia segera memutuskan relokasi termasuk menyiapkan lahannya. "Lahan relokasi akan diputuskan," katanya.

Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menyatakan setuju memberikan pertimbangan teknis lahan hutannya dijadikan tempat relokasi untuk korban yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana erupsi Gunung Semeru.

"Sepanjang hal itu sesuai dengan prosedur dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) tidak ada masalah bagi kami," ujarnya.

Secara administrasi dan teknis tidak ada masalah sembari menunggu usulan dan melakukan pendataan termasuk lokasi lahan relokasi yang aman. Saat ini, Pemkab Lumajang akan meminta saran dan rekomendasi Badan Geologi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait lokasi zona aman. Nantinya, lahan yang dibutuhkan sekitar 40 hektare di Desa Penaggal, Kecamatan Candipuro.

Sementara itu, Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Timur, Karuniawan Purwanto Sanjaya menjelaskan untuk mempercepat proses relokasi sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 7 tahun 2021 tentang Perencanaan Kehutanan, Perubahan Peruntukan Kawasan Hutan dan Perubahan Fungsi Kawasan Hutan, Serta Penggunaan Kawasan Hutan. Regulasi itu memungkinkan digunakan mekanisme pelepasan kawasan hutan  untuk penempatan korban bencana alam. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya