Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

BPJS Ketenagakerjaan Klaten Minta Peserta Urus Klaim tidak Lewat Calo

Djoko Sardjono
10/12/2021 20:10
BPJS Ketenagakerjaan Klaten Minta Peserta Urus Klaim tidak Lewat Calo
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Klaten Noviana Kartika Setyaningtyas saat sosialisasi tentang klaim peserta(MI/DJOKO SARDJONO)

 

KANTOR Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan
Klaten, Jawa Tengah, menggelar sosialisasi tentang pengurusan klaim
jaminan peserta.

Sosialisasi terkait cara efektif mengurus klaim peserta, diadakan di
Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Klaten dalam rangka Hari Antikorupsi
Sedunia 2021.

Kegiatan sosialisasi pelayanan klaim peserta BPJS Ketenagakerjaan, dipimpin Noviana Kartika Setyaningtyas, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Klaten.

Di depan peserta BPJS Ketenagakerjaan Klaten, Noviana Kartika meminta
peserta jaminan kesejahteraan sosial dalam mengurus klaimnya tidak
menggunakan jasa calo.

"Tolong diperhatikan, BPJS Ketenagakerjaan akan melayani klaim peserta
dengan cepat, tepat, dan tanpa dipungut biaya. Jadi, jangan melalui calo dalam mengurus klaim," imbuhnya.

Kalau tidak tahu atau kurang paham dalam mengurus klaim, lanjut Noviana, silakan hubungi tim pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Klaten dan pasti akan dibantu proses pengurusannya.

Pesan itu disampaikan Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Klaten
itu, karena hingga saat ini masih ditemukan peserta minta bantuan calo
saat mengurus klaimnya.

"Padahal, direksi dan manajemen (BPJS Ketenagakerjaan) yang baru ini
berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan klaim peserta dengan mudah,
cepat, dan tepat," katanya.

Bahkan, tim BPJS Ketenagakerjaan Klaten akan membantu peserta yang
kehilangan pekerjaan, tapi tidak mendapat paklaring atau surat
keterangan pengalaman kerja.

Terkait, Noviana pun bertekad untuk menghapus stigma negatif yang muncul  di pekerja dan masyarakat, bahwa sulit mengambil uangnya sendiri di BPJS Ketenagakerjaan.

"Stigma ini yang akan kami hapus. Untuk itu, kegiatan sosialisasi
dan edukasi peserta akan diefektifkan," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik