Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Serapan Anggaran Loyo, Binjai dan Langkat Didatangi Gubernur Edy

Yoseph Pencawan
30/11/2021 22:12
Serapan Anggaran Loyo, Binjai dan Langkat Didatangi Gubernur Edy
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi(MI/Yoseph Pencawan)

GUBERNUR Sumatera Utara Edy Rahmayadi melakukan kunjungan kerja ke Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Selasa (30/12). Kunjungan ini terkait rendahnya serapan anggaran kedua daerah itu.

Seusai kunjungan, Gubernur Edy mengatakan, selain mempererat silaturahmi, kedatangannya ke Binjai dan Langkat juga untuk memberi perhatian pada masalah penyerapan anggaran. "Hingga 23 November 2021, serapan anggaran belanja dua daerah ini masih kurang memuaskan," ujarnya.

Adapun serapan anggaran Kabupaten Langkat masih sebesar 57,36%, sementara Kota Binjai 61,94%. Padahal karena sudah sampai bulan November, seharusnya serapan anggaran sudah mencapai 90%.

Dalam kunjungannya ke dua daerah itu Gubernur Edy menggelar pertemuan dengan jajaran pemkot dan pemkab serta para kepala desa. Dalam pertemuannya dengan jajaran pemda Edy meminta agar hal ini tidak terjadi lagi pada tahun anggaran 2022. Salah satu caranya adalah tidak menunda tender proyek fisik. Lelang tender sudah harus dilaksanakan pada awal Januari sehingga proyek bisa dikerjakan mulai April atau Mei. 

Wali Kota Binjai Amir Hamzah menyampaikan, meski saat ini masih sebesar 64%, tetapi ia optimistis serapan anggaran dapat mencapai 90% pada Desember. Dia beralasan serapan anggaran Binjai masih rendah karena kegiatan OPD masih tahap penyelesaian.

Sebelumnya, Gubernur Edy mengungkapkan, persentase rata-rata penyerapan anggaran dari 33 pemerintah kabupaten dan kota di provinsinya sampai dengan November 2021 masih sebesar 62,12%.

Hal itu karena hingga kini masih ada beberapa daerah yang hanya memiliki serapan anggaran sekitar 50%. Bahkan hanya ada dua daerah yang sudah memiliki serapan anggaran hingga 70%.

Berdasarkan catatan MI, sampai dengan akhir September 2021, serapan anggaran daerah di Sumut yang paling lumayan dicatatkan Kabupaten Langkat, diikuti Serdangbedagai dan Tapanuli Tengah.

Sedangkan daerah paling rendah realisasi anggaran sampai dengan periode itu ditorehkan Kota Tanjungbalai. Bahkan pada kuartal I/2021, serapan anggaran Kota Tanjungbalai baru 24,97%, masih lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar 32,97%. (YP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya