Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETANI di Indramayu belum bisa mulai tanam padi. Dikarenakan areal sawah di desa mereka masih terendam banjir. Khususnya di Desa Muntur, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.
Wahudi,60, seorang petani setempat menjelaskan banjir yang merendam sawah di desa mereka sudah terjadi sejak 2 hari lalu. "Sawah terendam karena limpasan sungai Congger yang melintasi di desa kami," tutur Wahudi, Senin (29/11). Kini ketinggian air mencapai sekitar satu meter atau lutut orang dewasa.
Padahal, lanjut Wahudi, ia dan petani lainnya berniat untuk mulai menebar benih pekan ini. "Tapi saya juga bersyukur belum tebar benih," tuturnya.
Karena jika benih sudah ditebar dan sawah terendam banjir petani akan mengalami kerugian. Ini berarti mereka akan melakukan tebar benih kembali yang berarti benih baru harus dibeli lagi.
Wahudi juga berharap banjir yang merendam areal sawah bisa segera surut. "Saya dan petani lain sebenarnya ingin segera memulai musim tanam," tuturnya.
Diperkirakan pelaksanaan tanam akan mundur jika banjir tidak segera surut. "Semoga banjir cepat surut dan kami bisa cepat tanam," tutur Wahudi.
Selain merendam sawah, banjir akibat luapan Sungai Congger juga sempat menggenangi akses jalan di Desa Muntur menuju Desa Ranjeng di kecamatan Losarang. Aparat kepolisian dari Polsek Loarang turun untuk menyusuri Sungai Congger dan mencari penyebab terjadinya banjir yang menggenangi sawah dan jalan desa.
"Penyebab banjir diketahui akibat pintu air yang tidak berfungsi," tutur Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi.
Selain itu kondisi Sungai Congger juga mengalami pendangkalan yang cukup tinggi sehingga tidak mampu menampung debit air yang meningkat di musim penghujan ini.
Kondisi ini diperparah dengan ketinggian tanggul sungai yang rendah sehingga air sungai dapat melimpas. "Sekarang kondisi aliran air masih deras," tutur Mashudi. Untuk itu masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan waspada. (OL-13)
Baca Juga: Lamongan Bangkitkan Perekonomian dengan Pemberdayaan Pesantren
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
Adapun ketersediaan air masih memadai dan lancar. Apalagi dalam dua pekan terakhir sering turun hujan dan debit air jaringan irigasi teknis masih tersedia.
Semua petani yang terdaftar dalam eRDKK mendapatkan pupuk subsidi tepat waktu
MEMASUKI musim tanam, PT Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 6,6 juta ton kepada petani terdaftar di seluruh Indonesia.
SETELAH cuaca panas berlangsung hampir empat pekan terakhir, kini hujan mulai turun pada Sabtu (2/11) sore, di kawasan Kabupaten Pidie, Aceh.
Hasil panen hingga padi di Kabupaten Indramayu hingga akhir September ini sudah mencapai 996 ribu ton gabah kering pungut (GKP).
Harga tiket masuk yang relatif terjangkau menjadikan keluarga memilih Pantai Tirta Ayu sebagai tempat untuk berlibur.
RDTR Krangkeng disusun untuk mempercepat pengembangan sektor-sektor unggulan seperti industri yang dipadukan dengan konsep infrastruktur hijau
HARI Kebangkitan Nasional bukan hanya menjadi momen mengenang sejarah perjuangan bangsa, melainkan juga refleksi penting bagi pembangunan daerah, termasuk Kabupaten Indramayu.
Keberadaan tim ini untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi investor yang menanamkan modal dan berusaha di Kabupaten Indramayu
Tim Saber Pungli diturunkan dan berhasil mengamankan puluhan orang yang diduga preman karena diduga telah mengganggu aktivitas perekonomian di Pasar Sandang Jatibarang.
Banjir rob selama ini menjadi bencana langganan yang dialami warga di Desa Eretan Kulon. Rob bahkan tidak datang hanya sekali, namun bisa dua kali dalam sehari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved