Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Polisi Masih Selidiki Kasus Peluru Nyasar Di Bandung Barat

Depi Gunawan
25/11/2021 17:54
Polisi Masih Selidiki Kasus Peluru Nyasar Di Bandung Barat
Ilustrasi(DOK MI)

PIHAK kepolisian masih menyelidiki kasus peluru nyasar yang menimpa Abdul Aljabar, 10, warga Kampung Babakan Cianjur, RT 06/03, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Kapolsek Cililin Ajun Komisaris Deni Nurcahyadi mengatakan, barang bukti proyektil peluru yang sudah diangkat dari tubuh Abdul akan dikirim ke Laboratorium Forensik Mabes Polri. "Pelurunya akan diteliti di lab forensik untuk memastikan jenis hingga kalibernya," kata Deni, Kamis (25/11).

Dia mengungkapkan, penelitian Labfor terhadap peluru nyasar yang menembus punggung Abdul itu diperkirakan akan memakan waktu cukup lama. "Untuk meneliti jenis peluru tersebut dibutuhkan waktu yang lama. Selain meneliti jenis peluru, juga akan diteliti ukurannya," ungkap Deni.

Kepolisian belum bisa mengungkap sumber peluru nyasar tersebut. Deni menyebut, pihaknya masih mendalami kasus itu mulai dari melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga pemeriksaan saksi. "Kami masih mendalami, jadi belum bisa dipastikan (asal dan pemilik peluru), jarak penembakan, dan dari mana arahnya," tuturnya.

Terkait kondisi korban, Deni menerangkan, Abdul dipastikan sudah membaik, tapi dia masih menjalani perawatan di RSHS Bandung. "Perkembangan kondisi korban sampai hari ini semakin membaik, sekarang dalam proses pemulihan dan dalam masa observasi," jelasnya.Peristiwa yang nyaris merenggut jiwa Abdul Aljabar itu terjadi pada Minggu (20/11) sekira pukul 20.00 WIB. Saat itu, korban bersama orang tuanya dan seorang lainya sedang istirahat di teras rumah. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik