Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Motivasi Percepatan Vaksinasi, Pemkab Muba Beri Penghargaan ke Kecamatan

Dwi Apriani
24/11/2021 13:57
Motivasi Percepatan Vaksinasi, Pemkab Muba Beri Penghargaan ke Kecamatan
Sekda Muba, Apriyadi.(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Kabupaten Musi Banyuasin terus berinovasi melakukan percepatan realisasi vaksin untuk mendorong capaian herd immunity. Bahkan, terobosan program yang direalisasikan Pemkab Muba kali ini akan dibarengi dengan reward dan punishment.

Rencananya, Pemkab Muba bakal menyiapkan reward untuk camat dan kepala puskesmas yang progres capaian vaksinasinya tinggi. Sebaliknya, punishment juga akan dijatuhkan jika realisasi vaksinasi di wilayah masing-masing menjadi yang terendah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Apriyadi mengatakan bahwa tujuan adanya penghargaan ini agar memotivasi para penggerak di setiap kecamatan supaya punya semangat yang tinggi dalam mencapai target vaksinasi.

Diketahui persentase capaian vaksinasi Kabupaten Muba saat ini per 15-21 Desember berada di angka 61,13% dengan target 60% di akhir November, dan 80% pada Desember 2021.

"Paling tidak kita jadikan motivasi, tujuan utama untuk mencapai kekebalan kelompok, targetnya kalau bisa 100% vaksinasi akhir tahun ini," ujar Apriyadi, Rabu (24/11/2021).

Untuk itu, Apriyadi memberikan himbauan terkait percepatan vaksinasi dan reward serta punishment untuk kecamatan juga puskesmas.

Di antaranya, meminta pimpinan puskesmas minimal 200 dosis pertama setiap hari, dan untuk capaian vaksinasi rendah di atas 200 dosis. Kemudian mengimbau para camat untuk berkoordinasi mengejar target vaksinasi.

"Kita melibatkan TNI, Polri, Kades, dan lainnya, apabila hingga tahun 2022 masih ada zona merah maka kita akan meniadakan acara-acara keramaian, dan kadesnya akan dievaluasi begitu juga pimpinan puskesmas yang kurang inovasi akan dievaluasi dan dilakukan perputaran," tegasnya.

Pihaknya pun mengintruksikan untuk dipastikan siswa disekolah harus di atas 80% sudah mengikuti vaksinasi, dan yang belum mencapai target pembelajaran tatap muka ditunda.

"Minggu depan awal Desember 2021 kita laksanakan rapat penilaian pada kecamatan dan puskesmas tentang reward bagi yang kena zona hijau," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Muba Azmi Dariusmansyah melaporkan di Kabupaten Muba zona hijau dan sudah sangat minim kasus penularan Covid-19 terbukti dengan lebih dari empat minggu belakangan nihil atau tidak ada penambahan kasus.

Ia juga menyampaikan intruksi dari Kementerian Kesehatan RI terkait Pemberlakuan PPKM Level 3 se-Indonesia mulai 24 Desember-2 Januari 2022. Untuk libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022.

Hal-hal ini dilarang dilakukan saat libur Nataru, termasuk pesta kembang api dan arak-arakan. Aparatur sipil negara (ASN), TNI-Polri, dan Karyawan Swasta dilarang untuk mengambil cuti dan mengebut vaksinasi sampai akhir Desember 2021.

"Ini perlu untuk diingatkan bagi pak camat, yang akan melakukan hajatan perlu di pertimbangkan. Kalau PPKM level 3 ini kita sudah membatasi kegiatan-kegiatan kecuali kegiatan peningkatan ekonomi," tuturnya.

Dikatakannya, beberapa strategi percepatan vaksinasi di Muba meliputi, vaksinasi massal, razia vaksin, gebyar vaksin dan vaksinasi life di media sosial, intervensi pada OPD dengan pelayanan publik untuk support regulasi penggunaan Aplikasi Peduli Lindungi, Door To Door Vaksinasi, dan sweeping melibatkan TNI, Polri, dan OPD mulai 1 Desember 2021.

"Banyak strategi yang perlu kita perkuat kembali untuk mencapai target 100% vaksinasi, seperti 5 menit bicara vaksin untuk setiap kegiatan pertemuan di semua lintas sektor untuk setiap pembicara," bebernya.

Sementara itu, Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy mengapresiasi atas ketegasan dan strategi Pemerintah Kabupaten Muba perihal capaian vaksinasi yang berdasarkan hasil evaluasi setiap harinya terus meningkat.

"Tidak mustahil kita berharap 100 persen vaksinasi Desember nanti tercapai, kami FKPD mengucapkan terimakasih atas dedikasi jajaran Pemerintah Kabupaten Muba," ungkapnya.

Ia juga menyarankan agar setiap kecamatan dapat melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Polres Muba dalam mempercepat vaksinasi, yakni dengan pelaksanaan razia vaksin dengan gerai vaksin akustik setiap hari di Jalan Gelanggang Remaja Sekayu.

"Ketika ini dilakukan terus-menerus bisa meningkatkan progres vaksin. Mari kita satukan niat dan strategi mudah-mudahan ini (herd imunity) bisa kita wujudkan," pungkasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya