Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) antara 24-27 November 2021.
Gelombang tinggi yang terjadi di perairan NTT tersebut bukan akibat siklon Paddy yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia. "Siklon Paddy tidak berdampak terhadap cuaca di NTT," kata prakirawan BMKG Stasiun El Tari Kupang, Nanik Tresnawati, Rabu (24/11).
Sesuai laporan BMKG, tinggi gelombang berkisar antara 1,5-2,5 meter masuk kategori sedang, namun berisiko bagi kapal nelayan dan tongkang.
Baca juga: KPPU Selisik Lonjakan Harga Minyak Goreng di Sumut
Gelombang tinggi tersebut melanda perairan selatan Kupang hingga Rote,Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Selat Sape bagian selatan, Samudera Hindia selatan Sumba hingga Sabu dan Samudera Hindia slatan Kupang hingga Rote. Sedangkan kecepatan angin antara 8-10 knot per jam.
Menurutnya, siklon Paddy telah menjuah dari perairan Indonesia sejak Selasa (23/11) malam dengan kekuatan 35 knot atau 65 kilometer per jam. Intensitas siklon Paddy menurun dalam 24 jam ke depan.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor menyusul hujan lebat mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang, Manggarai Barat, Timor Tengah Selatan Hujan lebat turun sejak pukul 10.00 Wita dan masih berlangsung sampai pukul 16.30 Wita. (H-3)
Gelombang tinggi di selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah berkisar 2,5-4 meter cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Gelombang tinggi berkisar 2,5-4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dan ketinggian gelombang 1,25-2,5 terjadi di perairan utara terutama Karimunjawa.
Ketinggian gelombang terjadi di perairan Jawa Tengah tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Meskipun cuaca juga berawan, gelombang tinggi masih terjadi di perairan selatan yakni mencapai 2,5-4 meter.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah penyebaran informasi kebencanaan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk operator seluler dan televisi.
Selain gempa dan tsunami, layanan distribusi informasi peringatan dini berbasis televisi digital tersebut juga memungkinkan untuk bencana, seperti kebakaran hutan, aktivitas vulkanik.
ADANYA potensi gempa dan tsunami megathrust membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diminta agar merawat sistem peringatan dini di daerah.
Power supply menjadi hal yang paling mendasar dan esensial yang harus diperkuat pemerintah untuk membuat sistem SNPDK dapat berjalan efektif.
Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Adrin Tohari mengatakan pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur berupa power supply guna memaksimalkan pemberian informasi kebencanaan.
Pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana perlu ditingkatkan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved