Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Banjir Landa Cilacap Dipicu Curah Hujan Tinggi

Lilik Darmawan
18/11/2021 16:18
Banjir Landa Cilacap Dipicu Curah Hujan Tinggi
Petugas SAR gabungan menyeberangkan warga menggunakan perahu karet di ruas jalan nasional Jeruklegi-Kawunganten yang terputus akibat banjir.(Antara/Idhad Zakaria.)

BANJIR melanda sejumlah desa di Kecamatan Majenang, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (18/11). Ada tiga desa yang dilanda banjir akibat hujan deras di wilayah setempat. Puluhan warga terpaksa harus mengungsi. Ini karena ketinggian air saat puncak mencapai 70 cm.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap wilayah Majenang Edi Sapto Prihono mengatakan hujan yang terjadi sejak Rabu (18/11). Ini mengakibatkan banjir di sejumlah desa.

"Ada tiga desa yang terendam banjir yakni Mulyadadi, Pahonjean, dan Padangsari. Banjir yang terjadi sejak Kamis dini hari, ketinggian maksimal mencapai 70 cm, sehingga tercatat ada 50-an warga yang mengungsi," jelas Edi.

Di wilayah Majenang, ada sekitar 70 rumah yang terdampak banjir. Banjir yang terjadi karena tanggul Sungai Cikawung yang jebol. "Saat sekarang, kondisi banjir mengalami surut. Namun demikian, kami tetap meminta kepada warga untuk selalu waspada, karena curah hujan masih tetap tinggi," katanya. Pemkab Cilacap telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy untuk segera melakukan penanganan tanggul yang jebol di Sungai Cikawung.

Baca juga: Seorang Anggota Polda Sulawesi Tengah Rampas Ponsel Jurnalis

Pengamat cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan bahwa empat kabupaten di wilayah Jateng selatan yakni Cilacap, Banyumas, Banjarnegara, Kebumen, dan Purbalingga. "Kelima daerah perlu mewaspadai bencana hidrometeorologi, karena ada potensi hujan lebat yang disertai petir," katanya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya