Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Banjir makin Parah, Jalur Alternatif Kudus-Semarang Turut Terendam

Jamaah
18/11/2021 14:14
Banjir makin Parah, Jalur Alternatif Kudus-Semarang Turut Terendam
Warga melintas jalur alternatif Kudus-Semarang, Desa Jojo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Kamis (18/11/2021) siang.(MI/Jamaah.)

TINGGINYA intensitas hujan di Kudus, Jawa Tengah, akhir-akhir ini membuat puluhan rumah di Desa Jojo Kecamatan Mejobo terendam banjir. Selain merendam permukiman warga, banjir juga merendam jalur alternatif Kudus-Semarang.

Dalam pantauan di lokasi Kamis (18/11/2021) pukul 12.00 WIB, jalur alternatif Kudus menuju Semarang dan sebaliknya tergenang dengan ketinggian air mulai 20 hingga 50 sentimeter. Genangan banjir menutup jalan sekira 100 meter. Akibatnya arus lalu lintas tersendat lantaran genangan banjir tersebut.

Sejumlah pengendara sepeda motor yang nekat menerjang banjir tak jarang mati mesin di tengah banjir. Namun sebagian pengendara sepeda motor memilih putar balik memilih jalur lain dengan jarak lebih jauh demi menghindari genangan banjir.

Bhabinkamtibmas Desa Jojo Aiptu Amin Wahyono mengatakan, hingga siang ini pantauan air terus bertambah. Akibatnya, genangan di jalur alternatif Kudus-Semarang dan sebaliknya semakin meningkat,

"Sekarang ini air bertambah. Air diketahui naik mulai Rabu (18/11) jam 12 sampai jam 1 malam. Air meluap ke jalan paling tinggi sekitar 40 sampai 50 sentimeter," ucap Aiptu Amin Wahyono saat mengatur jalan di lokasi banjir bersama Babinsa Desa Jojo.

Menurutnya, air banjir di jalan alternatif tersebut akibat luapan hujan pada Rabu malam di wilayah Kabupaten Kudus. Di samping jalur alternatif tersebut terdapat sungai. Diperkirakan luapan sungai yang tak mampu menampung tingginya debit air sehingga melimpas ke jalan.

"Ini status jalan alternatif Kudus-Semarang, paling tinggi 50 sentimeter di depan SD 2 Jojo. Itu karena ada rendahan antara aspal dan cor coran," ungkapnya. Pihaknya mengimbau masyarakat agar memilih jalan lain jika genangan air masih menutupi jalur alternatif Kudus-Semarang atau tepatnya berada di depan Balai Desa Jojo.

Sugeng, salah satu pengendara sepeda motor, mengaku tak mengetahui jika jalan tersebut terendam banjir. Terpaksa ia nekat menerjang banjir, meski sepeda motor yang ia tunggangi nyaris mogok di tengah kepungan banjir.

"Kalau tahu banjir enggak lewat sini. Mau cari jalan lain putarnya terlalu jauh. Nekat saja Mas. Tadi sempat mau mogok saat berpapasan dengan truk," ujarnya.

Baca juga: Di Liliba Warga Dilarang Pesta Hingga Larut Malam, Ini Alasannya

Hingga kini akibat tingginya intensitas hujan di Kudus Rabu (17/11) malam masih merendam 40 rumah di Desa Jojo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Ketinggian banjir yang merendam rumah warga mulai 10 hingga 50 sentimeter. Meski begitu warga masih bertahan di rumah. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik