Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Festival Manau Kuning Muba Jadi Trend Pariwisata Masa Depan

Dwi Apriani
18/11/2021 11:40
Festival Manau Kuning Muba Jadi Trend Pariwisata Masa Depan
Plt Bupati Muba Beni Hernedi saat meresmikan obyek Wisata Manau Kuning Desa Jirak Jaya Kecamatan Jirak Jaya, Kamis (18/11/2021).(MI/Dwi Apriani)

PEMULIHAN perekonomian pasca covid-19 dari sektor pariwisata menjadi gebrakan positif  Pemkab Musi Banyuasin. Apalagi memang sektor pariwisata menjadi salah satu bagian yang terdampak besar akibat pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Sektor pariwisata sangat terpukul akibat pandemi Covid-19 ini, oleh karena itu Pemkab Muba melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata perlu segera melakukan pengembangan di sektor pariwisata. Kita yakin mampu berperan dalam pemulihan ekonomi," ucap Plt Bupati Muba, Beni Hernedi, Kamis (18/11).

Dikatakan Beni, Kabupaten Muba secara geografis memang tidak punya gunung, pantai dan lainnya, tapi punya alam luas yang bisa dikemas sedemikian mungkin,sehingga bisa diangkat menjadi obyek wisata.

"Datang dan melihat langsung wisata Manau Kuning saya sangat takjub,suasana yang sejuk dan instagramable. Inilah trend pariwisata masa depan yang patut dicontoh kecamatan lainnya, karena Kecamatan Jirak Jaya sudah lebih maju dari kecamatan yang lain dalam sektor pariwisata," sebutnya.

Ia mengingatkan kepada masyarakat dan pengelola obyek wisata untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Ingat pandemi Covid-19 belum berakhir. Jadi kita harus terus menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam aktifitas pengelolaan obyek wisata ini," imbuhnya.

Sementara itu, Camat Jirak Jaya Yudi Suhendra, pemilik obyek wisata Manau Kuning adalah Samsirun, mantan Kades Jembatan Gantung. Diceritakan, Manau Kuning adalah Anak dari Sungai Keruh, dan Sungai Keruh adalah anak dari
Sungai Musi.

Manau Kuning merupakan salah satu saksi sejarah perjuangan, tepatnya pada 2 agustus 1945 terjadi perperangan antara Gerakan Persatuan Pemuda Islam yang dipimpin Laskar Jimbun melawan Belanda tepat di pintu jembatan Manau
Kuning, yang sekarang bertepatan dilokasi wisata Manau Kuning.

"Dengan adanya Festival Manau Kuning, paling tidak bisa menggelorakan kembali kegiatan masyarakat dengan tetap mematuhi prokes Covid-19. Untuk bisa masuk ke wisata Manau Kuning, masyarakat diminta untuk menunjukkan kartu vaksin, jika belum ada maka telah disiapkan stand untuk masyarakat melakukan suntik vaksin, dengan demikian mewujudkan herd immunity dapat tetap dilaksanakan," ungkapnya. (OL-13)

Baca Juga:  Akhiri Korupsi, Jaksa Agung Tawarkan Hukuman Mati



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya