Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, harus lebih giat mengedukasi masyarakat pentingnya divaksin covid-19. Pasalnya, masih ditemukan warga yang enggan divaksin dengan berbagai alasan.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menuturkan hampir separuh masyarakat yang terdata sebagai sasaran vaksin covid-19 seperti enggan divaksin. Yusman memperkirakan kondisi itu karena berbagai faktor di lapangan.
"Saat ini sisa 50% warga yang jadi sasaran vaksinasi sudah mulai tidak mau divaksin. Kalau yang 50% awal memang karena mereka membutuhkan," jelas Yusman, Selasa (16/11).
Sasaran vaksinasi covid-19 di Kabupaten Cianjur terdata sebanyak 1.916.814 orang. Hingga Jumat (12/11), cakupan vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Cianjur baru mencapai 52,48% atau lebih dari 1 juta sasaran.
Menurut Yusman, mereka yang enggan divaksin kemungkinan tidak mengetahui secara utuh pentingnya vaksinasi, termasuk bisa juga karena termakan berbagai isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu, sebut Yusman, butuh sosialisasi dan edukasi ekstra kepada masyarakat sasaran yang enggan divaksin.
"Memang ini butuh waktu. Padahal, informasi soal vaksin ini terus digencarkan baik dari pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah. Belum lagi melalui media sosial yang sudah banyak diinformasikan," terangnya.
Yusman menyebut, kalangan masyarakat yang enggan divaksin tersebar merata di 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur. Hasil evaluasi, rata-rata cakupan per kecamatan masih di kisaran 50%. "Yang paling tinggi itu di Kecamatan Cianjur. Itu sudah mencapai sekitar 60%," sebutnya.
Di sisi lain, Pemkab Cianjur sedang mengejar target capaian 70% vaksinasi bagi sasaran. Hal itu untuk mencapai kekebalan komunitas seperti yang ditargetkan pemerintah.
"Insya Allah, optimistis kalau 70% bisa tercapai hingga akhir tahun ini. Makanya, selain pelaksanaan vaksinasi di semua sentra hingga jemput bola ke lingkungan masyarakat, kita juga gencarkan lagi edukasi pentingnya divaksin agar akselerasinya bisa tercapai sesuai target," pungkas Yusman. (OL-15)
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Gelombang pasang terjadi sejak Senin (28/7). Ketinggian gelombang mencapai 3-4 meter.
Pembelajaran di ruang musala sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Mereka merupakan siswa kelas 2 dan 3.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelayanan pajak terhadap masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved