Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Presiden: Banjir di Kalbar karena Kerusakan Area Tangkapan Hujan

Andhika Prasetyo
16/11/2021 14:28
Presiden: Banjir di Kalbar karena Kerusakan Area Tangkapan Hujan
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kedua kiri).(Antara/Dziki Oktomauliyadi.)

PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan banjir yang melanda sejumlah kabupaten di hulu Sungai Kapuas, Kalimantan Barat, karena rusaknya area tangkapan hujan di kawasan tersebut.

"Itu karena kerusakan area tangkapan hujan yang sudah berpuluh-puluh tahun. Kerusakan itu yang harus kita hentikan karena masalah utamanya ada di situ," ujar Jokowi usai meresmikan Tol Serang-Panimban di Banten, Selasa (17/11).

Kepala negara pun berjanji mulai memperbaiki kawasan tersebut pada tahun depan. Pembenahan dilakukan dengan cara menghijaukan kembali daerah cekungan yang memiliki kemampuan meresap air.

"Kita akan lakukan penghijauan kembali di daerah-daerah hulu, di daerah-daerah tangkapan hujan. Kita perbaiki. karena kerusakannya ada di situ," tandasnya.

Hingga Senin (16/11), sebanyak 32.919 warga yang berasal dari sejumlah kabupaten, terutama dari Sintang, masih mengungsi. Bantuan kemanusiaan pun telah disalurkan berbagai pihak, salah satunya dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).

Baca juga: Pupuk Subsidi Tingkatkan Produktivitas Petani Di Sumatra Selatan

Ketua Gapki Kalimantan Barat Purwati Munawir memastikan seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah setempat memiliki komitmen kuat untuk membantu para korban banjir. Hingga saat ini, sebanyak 25 korporasi telah menyalurkan lebih dari 10 ribu paket bantuan berupa sembako. Pada tahap selanjutnya, Gapki masih akan menyalurkan lagi 10 ribu paket bantuan secara bertahap ke enam kabupaten, yakni Sanggau, Sekadau Melawi, Sintang, Kapuas Hulu, dan Ketapang. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya