Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pupuk Subsidi Tingkatkan Produktivitas Petani Di Sumatra Selatan

Dwri Apriani
16/11/2021 14:22
Pupuk Subsidi Tingkatkan Produktivitas Petani Di Sumatra Selatan
Pupuk urea.(DOK MI)

MENINGKATKAN produktivitas pertanian, menjadi salah satu target Kementerian Pertanian. Salah satunya, dukungan yang diberikan melalui pupuk subsidi.

Pada 2021 Kementerian Pertanian menambahan alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9 juta ton plus 1,5 juta liter pupuk organik cair. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan alokasi tahun 2020, sekitar 8,9 juta ton.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Sumatra Selatan, Bambang Pramono, pihaknya mengatakan, dengan adanya pupuk subsidi para petani khususnya di Sumatera Selatan sangat terbantu dan dipastikan meningkatkan produktivitas petani.

"Jadi memang dengan adanya bantuan pupuk subsidi ini tentu saja dampak pertamanya adalah peningkatan produktivitas, walaupun peningkatan produktivitas itu tidak hanya semata dari pupuk subsidi saja. Tentu saja banyak faktor lain seperti, benih, alat mesin pertanian, terus pengawalan teknologi spesifikasi, tetapi faktor pupuk subsidi tentu saja meningkatkan produktivitas," ungkapnya, Selasa (16/11).

Tak hanya itu, lanjut Bambang, dengan adanya pupuk subsidi, mendorong petani untuk melakukan pemupukan berimbang, disamping manfaat pupuk subsidi tersebut adalah petani akan mendapatkan harga yang wajar, mendapat perlindungan harga, karena harga pupuk subsidi mengikuti acuan HET (Harga Eceran Tertinggi).

"Petani sangat berharap pupuk subsidi ini dapat tersedia pada saat dibutuhkan oleh petani, jadi pada saat musim tanam itu petani berharap ketersediaan pupuk tersebut ada di gudang -gudang dan terdekat dari lahan sawah mereka, itu yang pertama. Artinya tepat waktu, yang kedua petani sangat berharap adanya ketepatan Dosis yang dibutuhkan oleh petani, dimana pupuk subsidi itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daripada tanaman yang ditanam petani," jelasnya.

Terkait ketersediaan pupuk subsidi di Sumatera Selatan, kata Bambang, pada 2021 mendapatkan 6 Jenis pupuk, terdiri dari Urea, SP-36, ZA, NPK, organik, Garanul dan Organik Cair. "Untuk alokasi tanaman pangan ada Urea, NPK dan organik cair, untuk urea alokasinya, 139.279 ton, realisasi 81.216,85 artinya sampai dengan akhir September kemarin itu sudah terserap 58,31 persen. Yang kedua pupuk NPK alokasinya 82.959 realisasi 68.638,6 artinya yang sudah terserap sampai bulan Desember itu adalah 82,74 persen, sedangkan organik cair memang sampai saat ini masih belum tersedia di Sumatera Selatan, sehingga sampai saat ini penyalurannya belum terealisasi," paparnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya