Headline

Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.

Pemkab Sikka Terus Genjot Vaksinasi Covid-19

Gabriel Langga
09/11/2021 20:55
Pemkab Sikka Terus Genjot Vaksinasi Covid-19
Pemkab Sikka, NTT, terus menggencarkan vaksinasi covid-19.(MI/Gabriel Langga )

PEMERINTAH Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur saat ini terus menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19. Saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka mencatat vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 60 persen warganya yang telah menerima vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus saat dihubungi media Indonesia.com, Selasa (9/11) mengaku saat ini proses vaksinasi Covid-19 kita sudah mencapai 60 persen. Meski begitu, ia mengaku saat ini pemerintah terus melakukan vaksinasi Covid-19 kepada warganya dengan melibatkan semua pihak yang ada di Kabupaten Sikka.

"Capaian vaksinasi Covid-19 kita sudah mencapai 60 persen lebih. Tetapi kita terus genjot melakukan vaksinasi Covid-19 hingga Desember 2021," papar dia.

Dia pun menambahkan pencapaian vaksinasi hingga 60 persen ini dikarenakan antusias masyarakat mengikuti vaksin cukup tinggi. Hal ini memperlihatkan bahwa masyarakat mulai sadar akan kesehatan dan turut aktif berkontribusi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Sikka.

"Kesadaran masyarakat yang meningkat maka semakin terdorong upaya vaksinasi untuk melindungi kesehatan masyarakat. Kita terus komitmen untuk ikut serta mendukung program pemerintah pusat mengentaskan vaksinasi bagi seluruh warga di Kabupaten Sikka," ujar Petrus.

Namun, ia mengingatkan bahwa warga yang sudah divaksin Covid-19 untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menghindari mobilitas. "Vaksin itu adalah salah satu cara untuk kita melindungi diri agar kita punya daya tahan terhadap serangan virus Covid-19. Protokol kesehatan secara ketat tetap harus dilakukan meski kita sudah divaksin," jelasnya.

Herlemus juga mengingatkan masyarakat untuk terus waspadai gelombang ketiga covid-19. Yang mana diprediksi terjadi pada Desember 2021 dan Januari 2022 saat momentum libur akhir tahun, sehingga berpotensi terjadi adanya lonjakan kasus kembali di Kabupaten Sikka.

"Harus kita jaga dari sekarang dengan terus jalankan protokol kesehatan. Ini penting dilakukan agar tidak terjadi lonjakan kasus nantinya," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya