Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Canjur Butuh Tambahan 527 Ribu Dosis Vaksin Covid-19

Benny Bastiandy/Budi Kansil
08/11/2021 17:54
Canjur Butuh Tambahan 527 Ribu Dosis Vaksin Covid-19
Ilustrasi(Dok MI)

KABUPATEN Cianjur, Jawa Barat, membutuhkan 527 ribu dosis vaksin untuk mengejar target capaian sasaran sebesar 70% pada pertengahan bulan ini. Hingga Jumat (5/11), stok vaksin yang tersedia di Gudang Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur sebanyak 350 ribu dosis.

Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan sampai saat ini stok masih cukup aman beberapa hari ke depan untuk mengejar target 70%. Kekurangannya sekitar 150 ribuan dosis akan diajukan kembali ke Pemprov Jabar.

"Kalau stok masih aman. Waktu 12 hari untuk mengejar target 70% masih berjalan hingga 14 November. Kalau terjadi kekurangan nanti kita ajukan lagi ke provinsi," kata Yusman kepada Media Indonesia, Senin (8/11).

Untuk mencapai 70%, Pemkab Cianjur menargetkan cakupan vaksinasi setiap kecamatan bisa di kisaran angka 8,33%. Target tersebut berdasarkan hasil estimasi kekurangan capaian dibagi 32 kecamatan.

Saat ini capaian vaksinasi covid-19 di kisaran 47% di Kabupaten Cianjur. Sedangkan capaian sasaran lanjut usia (lansia) di kisaran 32%.

Saat ini Kabupaten Cianjur sedang mengejar target bisa kembali ke level 2. Capaian yang menjadi target hanya tinggal sedikit lagi.

"Berdasarkan Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri), kalau dari level 3 ke level 2, target vaksinasi lansia itu harus 40%. Jadi kita masih kurang 8%. Kalau untuk umum, target mencapai level 2 itu 50%. Kurangnya sedikit lagi," jelas Yusman.

Sedangkan capaian vaksinasi bagi kalangan pelajar usia 12-17 tahun terjadi perbedaan data. Berdasarkan input data manual, cakupan vaksinasi bagi kalangan pelajar sudah mencapai 200 ribuan orang. "Tetapi di dashboard KPCPEN (Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional) hanya muncul angka 11 ribuan. Jadi belum muncul semuanya," ucapnya.

Yusman berharap perbedaan data tersebut bisa segera diperbaharui. Pasalnya, dasar pertimbangan pemerintah pusat menilai capaian vaksinasi covid-19 sebagai indikator penurunan level PPKM itu melihat dari dashboard KPCPEN.

"Tetapi tetap, dasar penurunan level itu, pusat hanya melihat dari satu sumber yaitu KPCPEN. Bukan manyal atau PCare, tapi KPCPEN," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya