Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polda Sumut Tangani Kasus Bentrok Padanglawas

Yoseph Pencawan
03/11/2021 17:36
Polda Sumut Tangani Kasus Bentrok Padanglawas
Ilustrasi(DOK MI)

POLDA Sumut ikut terlibat menangani proses hukum terhadap peristiwa bentrokan warga dengan Satpam PT Sumatera Sylva Lestari yang terjadi di daerah Sihornop, Desa Tobing Tinggi, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padanglawas, pada Kamis dan Jumat pekan lalu.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan setelah memfasilitasi mediasi ntar pihak terkait, Polri masih melaksanakan dua langkah penting lain terkait bentrok. Pertama, hingga kini Polri masih mengamankan lokasi kejadian untuk mengantisipasi terjadinya bentrok susulan. Selain itu, Polri juga masih menyelidiki kejadian tersebut.

"Polres Palas diback-up Polda Sumut sedang melakukan penyelidikan untuk penegakan hukum," Ungkap Kombes Hadi saat dikonfirmasi, Rabu (3/11).

Penyelidikan dilakukan sebagai upaya penegakan hukum dan mengetahui lebih jauh motif sebenarnya dari peristiwa itu. Polda Sumut pun ikut terlibat langsung menyelidiknya. Karena itu ia minta seluruh pihak menahan diri serta memercayai proses penanganan dan penegakan hukum kepada pihak kepolisian.

Pada Kamis (28/10) lewat tengah hari terjadi bentrok antara kelompok warga dengan para personel satuan pengamanan (Satpam) PT Sumatera Sylva Lestari (SSL). Lokasi kejadian berada di daerah Sihornop, Desa Tobing Tinggi, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas).

Dalam kejadian ini dua satpam SSL menjadi korban, masing-masing mengalami luka bakar dan luka bacok. Satu unit mobil perusahaan juga ikut dibakar. Kejadian hari itu sempat dinetralisir Kapolres Palas AKB Indra Yanitra Irawan.

Namun keesokan harinya, massa kembali datang dan bentrok terjadi lagi dengan lebih keras. Seorang Satpam SSL bernama Zulkarnaen Harahap, 45, tewas. Selain itu jatuh juga enam korban lain dengan luka tembak dan luka bacok dari kedua pihak. Dua alat berat dan dua mobil perusahaan, serta sejumlah motor pun ikut terbakar.

Hadi memastikan saat ini situasi Kabupaten Palas, khususnya daerah Sihornop, sudah kondusif. Pihak kepolisian dibantu personel TNI dan pemerintah setempat masih berjaga mengamankan lokasi kejadian.

Meski polisi belum menyimpulkan motif peristiwa ini, tetapi berbagai sumber menyebutkan akar masalah dari peristiwa tersebut adalah konflik lahan. PT SSL dianggap telah menggunakan lahan di luar dari konsesinya dan merusak tanaman di lahan yang selama ini digarap warga. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya