Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Restrukturisasi PTPN VII Menghasilkan Kinerja Unggul

Cri Canon Ria Dewi
02/11/2021 20:55
Restrukturisasi PTPN VII Menghasilkan Kinerja Unggul
Komisaris dan Direksi PTPN VII saat mengunjungi kebun karet perusahaan(MI/CRI CANON RIA DEWI)


PROGRAM restrukturisasi yang dilakukan PT Perkebunan Nusantara VII menunjukkan hasil. Melalui kinerja unggul (operational excellence), perusahaan mencatatkan laba sejak 2020.

"Operational excellence yang kita lakukan sudah bertumbuh, baik berupa revenue maupun budaya kerja atau corporate culture. Namun, saya ingatkan kembali bahwa operational excellence itu muaranya harus kepada financial excellence," kata Komisaris Utama PTPN VII, Nurhidayat saat menginspeksi Kebun Karet PTPN VII Unit Waylima, Selasa (2/11).

Pada kesempatan itu juga hadir Komisaris PTPN VII R Wiwin Istanti, Nurhidayat selaku Direktur dan SEVP Operation II Dicky Tjahyono.

Salah satu hasil dari operational excellence PTPN VII adalah penghargaan yang diraih Unit Waylima (Kabupaten Pesawaran) sebagai Kebun Karet Berkinerja Terbaik II Semester I/2021 se-PTPN Holding.

Keberhasilan itu diapresiasi Nurhidayat. Namun, kata dia, menjadi juara II bukan berarti Unit Waylima sudah menyumbang laba yang equivalen dengan dinamika korporasi.

Menurutnya, industri karet saat ini, terutama di PTPN Grup, masih bisa dioptimalkan dan berkontribusi dalam mengumpulkan pendapatan.

Dari presentasi Manajer PTPN VII Unit Waylima, Nurhidayat mengatakan, secara keseluruhan pencapaian kinerja Unit Waylima sudah baik dan membentuk grafik menanjak tajam. Namun, faktor keseimbangan dengan biaya pokok produksi harus tetap menjadi perhatian.

"Kita mencatat laba naik tetapi kalau biaya produksi juga tinggi, ya itu belum memenuhi unsur operational excellence menjadi financial excellence. Oleh karena itu, selain menaikkan produksi dan lama, kita juga harus tekan biaya produksi," tambah dia.

Meskipun demikian, Nurhidayat menyatakan komoditas karet yang masih relatif stagnan kinerjanya harus tetap dipertahankan. Fluktuasi harga kelapa sawit yang saat ini sedang naik juga berpotensi terjadi pada karet.

Sementara itu, Manajer PTPN VII Unit Waylima, Moehammad Baasith mengatakan, kinerja unitnya naik signifikan berkat kebijakan direksi yang cukup maksimal. Dari berbagai aspek, terutama pemenuhan hak-hak normatif karyawan yang sudah lancar dan peralatan kerja yang cukup telah memulihkan spirit kerja karyawan.

"saya atas nama seluruh karyawan Unit Waylima menyampaikan terima kasih kepada manajemen. Kebijakan yang menyentuh hak-hak karyawan menjadi kunci kami bergerak lebih semangat," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik