Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PTPN VII Diminta Optimal Kembalikan Swasembada Gula

Cri Qanon Ria Dewi
24/4/2022 20:50
PTPN VII Diminta Optimal Kembalikan Swasembada Gula
Direktur PTPN Holding Muhammad Abdul Ghani dalam acara Safari Ramadhan PTPN Holding melakukan tanam perdana tebu varietas BM-16/50.(MI/Cri Qanon Ria Dewi.)

DIREKTUR PTPN Holding Muhammad Abdul Ghani mengingatkan seluruh insan PTPN VII untuk berjuang optimal, terutama untuk komoditas gula. Hal itu dilakukan terkait pemerintah memberi mandat kepada PTPN Group untuk mengembalikan swasembada gula.

"Tahun 1930 kita Indonesia menjadi produsen gula nomor 2 di dunia. Produksinya tiga juta ton dan yang dua ton diekspor ke luar negeri. Hari ini, Indonesia menjadi salah satu importir gula terbesar. Dan hari ini, kita memulai transformasi industri gula dengan target pada 2025 Indonesia swasebada gula konsumsi," kata Gani melakukan tanam perdana tebu varietas BM-16/50 di Pabrik Gula (PG) Bungamayang, Lampung Utara, Minggu (24/4). 

Tebu varietas BM-16/50 yang telah diuji sejak 2016 dan dinilai memiliki potensi produktivitas 90 ton per hektare dengan potensi rendemen lebih dari 9%. Sesi tanam perdana tebu dan pengecekan tanaman tersebut merupakan bagian dari agenda Safari Ramadhan 1443 H, Holding Perkebunan Nusantara. Sementara agenda utama Safari Ramadhan yaitu penyelenggaraan pasar murah, penyerahan bantuan sajadah untuk masjid sekitar PG Bunga Mayang, santunan anak yatim piatu, dan buka puasa bersama.

Salah satu langkah strategis yang dilakukan PTPN Group untuk mewujudkan obsesi pemerintah, kata Ghani, yaitu didirikan perusahaan subholding perkebunan bernama Sinergi Gula Nusantara (SGN). Ia mengatakan, SGN dalam waktu dekat akan mengakuisisi semua pabrik gula yang dimiliki PTPN. Dengan demikian, operasional pabrik gula, termasuk milik PTPN VII, nanti lebih maksimal.

Selain menyehatkan industri gula PTPN, lanjutnya, transformasi yang dilakukan juga harus tetap mengakomodasi kepentingan masyarakat sekitar. Antara lain, PTPN Group berkewajiban membina dan menghidupkan para petani tebu rakyat yang digandeng melalui pola kemitraan. Bentuk relasinya harus saling menguntungkan.

"Di tangan para planters, termasuk di PTPN VII, apa yang kita cita-citakan akan tercapai. Mari bekerja lebih giat, pelajari setiap detail masalah, dari kultur teknis sampai manajemen, dan bangun harmoni dengan lingkungan. Mari kita catat sejarah bahwa PTPN bisa juara!" ujar pria kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah itu.

Terkait hal itu, Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy berharap penuh kepada dua industri gula PTPN VII, yakni Unit Bungamayang dan Cintamanis. Ia mengatakan, pada musim giling 2022 yang segera bergulir, semua aspek teknis harus disiapkan secara matang. Kesiapan, bagi satu industri gula, kata dia, teramat penting karena menjadi kunci. Sebab, jika ada kendala sedikit saja, imbasnya akan sangat berat dan nilainya sangat besar. 

"Kami menyampaikan terima kasih kepada bapak Dirut Holding Perkebunan atas perhatiannya kepada kami. Kunjungan ini akan menjadi catatan untuk memacu kinerja PTPN VII," kata dia.

Baca juga: Tiga Faktor Bayangi Ekonomi Global Kuartal II

Tentang varietas BM-16/50 yang baru ditanam, Manajer Tanaman PT BCN Unit Bungamayang, Tri Widhianto, mengatakan pihaknya sudah melakukan uji demplot seluas 25 hektare di lima wilayah. Hasil analisisnya, tanaman tebu yang sesuai ditanam pada April-Juni ini memiliki keunggulan dibanding varietas lain. "Hasil analisis kami, dari demplot yang sudah dicoba, produktivitasnya sangat baik, di atas 80 ton per hektare. Rendemennya juga mendekati delapan. Secara keseluruhan, pada 2022 akan ada TC (tanaman baru) seluas 2.500 hektare. Ini untuk persiapan musim giling 2023," katanya.

Sementara itu, pada acara Safari Ramadhan, PTPN VII menggelar pasar murah gula putih dan minyak goreng di halaman pabrik. Panitia menyediakan 2.000 paket berisi gula putih merek Nusakita kemasan 1 kg dan minyak goreng kemasan 1 liter yang dibeli dengan harga Rp30 ribu. Perusahaan juga menyantuni 100 anak yatim piatu berupa uang yang masing-masing senilai Rp250 ribu. Penyerahan santunan dilaksanakan bersamaan dengan acara buka puasa bersama di Masjid Baiturrahman, Kompleks PG Bungamayang, yang diikuti para pejabat Holding Perkebunan Nusantara, PTPN VII, dan PT BCN. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya