Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Polres Lamandau, Kalimantan Tengah, berhasil mengungkap dua kasus peredaran narkoba. Petugas menangkap 4 tersangka dan menyita 1,3 kilogram sabu.
"Pengungkapkan ini berdasarkan informasi dan laporan dari masyarakat," aku Direktur Reserse Narkoba Polda Kalimantan Tengah Komisaris Besar Nono Wardoyo, Senin (1/11).
Masyarakat melaporkan adanya seseorang yang diduga membawa sabu dari Pontianak yang akan melintasi jalan Trans Kalimantan di wilayah Lamandau, menggunakan kendaraan roda empat.
"Anggota bergerak dan melakukan penghadangan terhadap kendaraan dengan ciri-ciri yang sudah diinformasikan masyarakat. Laporan itu terbukti dan kami menemukan barang bukti sabu," sambung Kapolres Lamandau
Ajun Komisaris Besar Arif Budi.
Sabu dikemas dalam lima bungkus plastik. Tersangka dan barang bukti sudah dibawa ke Polres Lamandau.
Sebelumnya, tutur Kabid Humas Polda Kalteng Kombes K Eko Saputro, Polres Lamandau juga menghadang sebuah mobil di jalan Trans Kalimantan. Mobil itu sempat kabur dan dikejar petugas.
"Mobil itu ditemukan terbalik di parit dan ditinggalkan pengemudinya. Saat digeledah, dari dalam mobil ditemukan 12 bungkus plastik yang diduga berisi sabu," lanjutnya.
Dalam pengejaran, petugas menangkap seorang pria yang tengah bersembunyi di hutan. Dia sudah dibawa ke Polres Lamandau untuk diperiksa. (N-2)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
Karoops Polda Kalteng menyampaikan, bahwa kesiapan dalam mengamankan PSU di Kabupaten Barito Utara kali ini dilakukan dengan pengerahan personel pengamanan.
Namun, potensi ini hanya akan optimal jika didukung komitmen bersama dalam pengawasan, peningkatan kepatuhan, dan tata kelola yang transparan.
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
langkah tegas ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan pelaku usaha yang taat aturan, mengingat kerusakan jalan akibat overtonase sering menyebabkan kerugian ekonomi.
Acara ini menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya yang memukau, sekaligus menjadi sarana hiburan bagi masyarakat.
Dalam upaya mengurangi ketimpangan dan tingkat kemiskinan antarwilayah, Zona Timur juga akan menjadi prioritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved