Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Jawa Barat mengeluarkan peringatan bahaya cuaca ekstrem di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat karena di beberapa wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy Prabowo menerangkan, saat cuaca ekstrem seperti saat ini, beberapa ruas jalur alternatif menuju kawasan Lembang dari arah Cimahi dan Padalarang rawan tanah longsor.
"Kita tahu akses jalan alternatif ke wilayah utara (Lembang) itu rawan longsor. Mulai dari sepanjang Cisarua, Parongpong, Maribaya, sampai Cikole. Kita ingatkan masyarakat supaya waspada saat melewati jalur itu," kata Duddy, Rabu (27/10).
Bahkan, di ruas Jalan Cihanjuang dan Jalan Kolonel Masturi yang menjadi jalur alternatif dari Cimahi ke Lembang sudah terjadi longsor sejak lama tapi sampai saat ini belum diperbaiki.
"Dua titik longsor, yaitu dekat Curug Cimahi dan Cihanjuang, kita sudah ajukan perbaikan ke provinsi dan Bina Marga tapi belum terealisasi. Sementara kita pasang rambu-rambu supaya pengguna kendaraan berhati-hati," ujarnya.
Jika cuaca kurang mendukung, pihaknya mengimbau masyarakat maupun wisatawan tidak memaksa melintasi jalur alternatif rawan longsor.
"Wisatawan lebih baik melewati jalur arteri, tidak melalui jalur alternatif di tengah cuaca ekstrem saat ini. Apalagi kendaraan-kendaraan besar dilarang melintas di sana, hanya untuk kendaraan kecil," ungkap Duddy.
BPBD juga meminta wisatawan berhati-hati saat berkunjung di objek wisata alam hutan karena berpotensi terjadi pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang. Duddy mengaku sudah berkoordinasi dengan Perhutani dan pengelola wisata untuk memantau dan mencegah terjadinya pohon tumbang yang mengancam keselamatan masyarakat dan wisatawan.
"Kita sudah koordinasikan dengan Perhutani serta pengelola supaya lakukan pembenahan dengan memotong ranting yang rawan patah dan mengarahkan wisatawan tak beraktivitas di alam saat hujan deras," tambahnya. (OL-15)
Pemkab Tasikmalaya sudah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari mulai Senin (30/6) hingga Minggu (14/7) di Kecamatan Taraju dan Kecamatan Salawu.
Akibat bencana, satu warga ditemukan meninggal dan dua orang masih dalam pencarian.
Peristiwa pada Minggu (29/6) sekitar pukul 15.00 WIB itu mengakibatkan dua orang petani bernama Acu, 60, dan Amin, 50, warga Ciomas, masih tertimbun.
“Tim gabungan sudah menyingkirkan semua material yang menutup jalan di Ampelgading. Kini sudah dibuka kembali,”
Ekskavator juga diturunkan lantaran tanah yang menimbun jalan cukup dalam hingga tiang kabel roboh
Camat Salawu, Nandang Haryana mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak malam hingga pagi menyebabkan tebing setinggi 20 meter longsor menutup jalan alternatif
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved