Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ketua MUI Jateng Prihatin Penyalahgunaan Narkoba Marak saat Pandemi

Supardji Rasban
22/10/2021 09:38
Ketua MUI Jateng Prihatin Penyalahgunaan Narkoba Marak saat Pandemi
Ketua MUI Jateng, H.Multazam Ahmad memberikan sambutan usai pengukuhan Pengurus Gerakan Anti Narkoba Nasional, Kota Tegal, di Pendopo Ki Ged(MI/Supardji Rasban)

SAAT ini prevalensi  pengguna narkoba di Indonesia hampir mencapai 2 persen. Bahkan dalam masa pandemi Covid-19 pun, penyalahgunaan narkoba terus marak. Tidak peduli siapa pun bisa menjadi korbannya, terutama anak muda yang merupakan generasi penerus bangsa.

Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, H. Multazam Ahmad, usai pengukuhan pengurus cabang Gerakan Nasional Anti Narkoba (Gannas Annar) Kota Tegal, di Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal, Kamis malam (21/10).

"Ketika kita menghadapi korona, para pengedar dan pengguna terus bergerak, mobilitas pengiriman barang itu luar biasa," ujar Multazam.

Menurut Multazam, beranjak dari kekhawatiran bahaya narkoba bagi masa depan anak bangsa, MUI Provinsi Jawa Tengah membentuk Pengurus Gannas Annar. "Ada beberapa kota dan kabupaten yang sudah dibentuk Pengurus Gerakan Anti Narkoba Nasional," terang Multazam.

Ketua Pengurus Gannas Annar Kota Tegal yang baru dikukuhkan, H. Atmo Tan Sidik, menyebut berbeda dengan Badan-badan Narkoba Daerah dan Nasional yang sudah ada, pihaknya lebih pada antisipatif dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

"Kita lebih pada pencegahan dan edukasi agar kaum muda tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Sedangkan badan badan narkoba yang sudah ada lebih pada eksekutornya. Menangkap dan mengadili atau menghukum para penyalahgunaan narkoba baik pelaku maupun pengedar," jelas Atmo.

Menurut Atmo yang mantan Kepala Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Brebes dan juga dikenal sebagai Budayawan Pantura itu, pihaknya akan melakukan pendekatan seni dan budaya dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba.

"Kita ikut membantu pemerintah dalam memberantas penyalahgunaan narkoba dengan estetika, juga dengan pendekatan kasih sayang (welas asih)," ucap Atmo. (OL-13)

Baca Juga: Sudah PPKM Level 2, Konser Tatap Muka Siap Dihelat di Yogya



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya