Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sudah PPKM Level 2, Konser Tatap Muka Siap Dihelat di Yogya

Ardi T Hardi
22/10/2021 07:35
Sudah PPKM Level 2, Konser Tatap Muka Siap Dihelat di Yogya
Ilustrasi: Perhelatan seni rupa dan konser di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY), siap digelar luring sebab PPKM DIY sudah level 2.(MI/Ardi T Hardi)

KASUS Covid-19 sudah mulai turun. Pemerintah pun mulai memberikan izin pertunjukan seni dan budaya secara luring dengan aturan-aturan prokes yang ketat pada daerah yang masuk PPKM level 1 dan 2.

Menanggapi hal itu, Event Organizer (EO) yang ada di Yogja menyambut positif hal tersebut dengan rencana menggelar berbagai festival secaran luring dengan prokes yang ketat. Terlebih, Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengeluarkan Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan
di Penyelenggaraan Kegiatan (Event).

"Saya juga deg-degan, tapi kita harus berpikiran positif. Kita sama-sama ikhtiar (dengan situasi saat ini)," kata Anas Syahrul Alimi, selaku CEO Rajawali Indonesia, dalam acara Sosialisasi Penerapan CHSE pada Event (Cerpen) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sleman, DIY, Kamis (21/10) siang. Dengan ditetapkannya DIY masuk dalam PPKM level 2,
penyelenggaraan pertunjukan seni dan budaya, termasuk konser musik pun mulai diperbolehkan dengan aturan-aturan khusus.

Anas menilai, panduan yang dikeluarkan oleh Kemenparekraf tersebut, dinilai sudah sesuai dengan aturan-aturan di luar negeri, bahkan lebih ketat. Ia pun berharap, panduan tersebut diterapkan ke semua pihak, tanpa pandang bulu. Pasalnya, aturan tersebut harus dilaksanakan karena dibuat untuk kepentingan bersama. Artinya, penyelenggara event bisa tetap menjalankan event dan masyarakat dapat tetap sehat.

Atas aturan tersebut, Anas pun berencana akan mempersiapkan event music pada akhir tahun, yaitu Jogjarockarta edisi pandemi. "Di event yang kami selenggarakan semua harus sudah divaksin dan mentaati protokol kesehatan kalau mau menonton, tanpa perkecualian," papar dia.

Direktur Program ArtJog, Gading Narendra Paksi menyampaikan, tidak hanya pagelaran musik saja yang terimbas Covid-19. Pagelaran seni rupa, ArtJog yang berlangsung setiap tahun juga terimbas aturan PPKM.

"Pengurusan izinnya sekarang jauh lebih panjang, tidak hanya izin keramaian, tetapi juga izin dari Satgas Covid-19," kata dia.

Walaupun ArtJog 2021 sudah selesai digelar, ia menyebut, Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan di Penyelenggaraan Kegiatan (Event) ini sangat ditunggu-tunggu bagi penyelenggara pertunjukan di DIY. Dari informasi yang didapatnya, pada akhir tahun, beberapa pertunjukan seni dan budaya, seperti Ngayogjazz dan Festival Film Dokumenter, rencananya bakal digelar di DIY

Koordinator Strategi dan Promosi Event Daerah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hafiz Agung Rifai menyatakan, pada masa pandemi, kita harus beradaptasi, berinovasi, dan berkolaborasi. Panduan yang dikeluarkan
oleh Kememparekraf tersebut bertujuan agar Indonesia bisa punya standar kesehatan untuk penyelenggaraan event.

"Persyaratannya, mitigasi bencana dan CHSE-nya harus standard," papar dia.

Ia menyebutkan, penyelenggaraan event bertaraf nasional dan internasional harus mendapat rekomendasi dari kemparekraf, sedangkan event lokal harus mendapat rekomendasi dari pemerintah daerah. Rekomendasi tersebut harus dilampirkan dalam pengurusan izin.

Ia menyebut, pihaknya sangat konsen terhadap dunia ekonomi kreatif karena memberikan sumbangan yang besar bagi PDRB negara. Bahkan, sumbangan PDRB ekonomi kreatif di Indonesia nomor tiga terbesar di dunia, di bawah Amerika
dan Jepang.

"Namun, akibat pandemi, 98 persen pelaku ekonomi kreatif kena dampak," kata dia. Hafiz menyampaikan, langkah-langkah yang dilakukan pemerintah diharapkan mampu memulihkan ekonomi kreatif di tanah air. (OL-13)

Baca Juga: Film Hostage : Missing Celebrity Tayang di Indonesia, Hwang Jung-Min Bahagia

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya