Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pemkab Cianjur Ingatkan Potensi Gelombang Ketiga Covid-19

Benny Bastiandy/Budi Kansil
21/10/2021 17:59
Pemkab Cianjur Ingatkan Potensi Gelombang Ketiga Covid-19
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengingatkan masyarakat terhadap prediksi potensi terjadinya gelombang ketiga covid-19. Karena itu, upaya mencegah agar prediksi itu tak terjadi, masyarakat diimbau tidak lengah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, menjelaskan berbagai kemungkinan bisa saja terjadi karena hingga kini covid-19 masih ada. Pemkab Cianjur pun terus melakukan berbagai upaya mencegah kemungkinan-kemungkinan itu.

"Kalau kita lengah, baik vaksin maupun menerapkan protokol kesehatan, maka gelombang ketiga itu akan terjadi," tegas Mulyana, Kamis (21/10).

Karena itu, Mulyana mengajak masyarakat agar memanfaatkan semaksimal mungkin layanan vaksinasi covid-19 yang sekarang relatif mudah dijangkau di berbagai tempat. Masyarakat tinggal mendaftarkan diri secara online atau offline di layanan sentra vaksinasi terdekat.

"Sekarang kita terus percepat cakupan vaksinasi covid-19. Peran serta dan kesadaran masyarakat mendaftarkan diri divaksin akan mempercepat cakupan vaksin sesuai yang ditargetkan pemerintah," ujarnya.

Dengan begitu, lanjutnya, maka upaya Kabupaten Cianjur bisa kembali ke level 2 atau bahkan level 1 bisa cepat terwujud. Aktivitas masyarakat pun bisa kembali normal tapi dengan pembatasan-pembatasan. "Silakan daftarkan diri ikut divaksin," kata Mulyana.

Bagi masyarakat yang banyak beraktivitas di luar rumah, Mulyana mengingatkan agar selalu disiplin menerapkan prokes covid-19. Terutama pemakaian masker yang idealnya tidak boleh lepas saat berinteraksi dengan orang lain. "Pemakaian masker dan vaksin merupakan bentuk ikhtiar menjaga diri kita agar tak tertular covid-19," imbuhnya.

Bagi Mulyana, prediksi terjadinya potensi gelombang ketiga covid-19 merupakan sebuah peringatan agar masyarakat tidak lengah. Mulyana berpandangan peringatan itu hal yang bagus. "Peringatan bakal terjadinya potensi gelombang ketiga tentu harus kita cegah dari awal dengan vaksinasi dan prokes ketat," jelasnya.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, menerangkan rata-rata penaikan cakupan harian vaksinasi covid-19 di kisaran 0,7%. Ia mengaku cakupan tersebut sebetulnya belum memenuhi target yang diinginkan sebagai upaya mendorong perbaikan penilaian level PPKM di Kabupaten Cianjur.

"Rata-rata cakupan vaksinasi kita baru 18 ribuan dosis per hari. Kalau Pak Bupati inginnya 50 ribu dosis per hari," terang Irvan.

Irvan tak memungkiri bukan perkara mudah bisa mencapai target 50 ribu dosis per hari. Apalagi dengan cakupan sasaran yang relatif sangat banyak, mencapai 1,9 juta jiwa. "Tapi kita terus mencari pola yang paling bagus," jelasnya.

Sebetulnya, lanjut Irvan, cakupan harian vaksinasi covid-19 yang bisa menjangkau 18 ribu suntikan dosis sudah cukup bagus. Tapi terus diupayakan targetnya bisa meningkat di setiap pekan. "Kita upayan naikkan lagi sampai 25 ribu dosis," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya