Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

401 SMA Sederajat di Kalteng Mulai PTM Terbatas Dengan Prokes

Surya Sriyanti
11/10/2021 22:20
401 SMA Sederajat di Kalteng Mulai PTM Terbatas Dengan Prokes
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo(MI/SURYA SRIYANTI)

SEBANYAK 401 SMA sederajat se Kalimantan Tengah mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Untuk itu sekolah diminta  menerapkan secara ketat  protokol kesehatan.

"Kondisi penjangkitan covid-19 saat ini sudah mulai membaik. Namun saya
ingatkan agar sekolah jangan lengah dan juga jangan euforia yang
berlebihan untuk menghindari korona berjangkit lagi," ujar Wakil Gubernur Edy Pratowo.

Dia mengatakan hal tersebut saat meresmikan pembukaan pembelajaran tatap muka tingkat SMA, SMK dan SLB se Kalteng secara virtual yang dipusatkan di SMAN 1 Palangka Raya, Senin (11/10).

"Bila nantinya saat PTM ada yang positif covid-19 maka sekolah tersebut
langsung ditutup," ujarnya.

PTM serentak, tutur Edy, dilakukan setelah digelar uji coba selama 3 minggu dan dalam pelaksanaanya berjalan dengan baik.

"Gubernur juga mengingatkan agar PTM terbatas ini dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Jangan sampai  kerinduan untuk bertemu teman akhirnya menjadi klaster baru covid-19," tegasnya.

Wagub juga mengatakan saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng
sedang menggenjot percepatan vaksin termasuk untuk pelajar dengan
harapan pada Oktober atau November 2021 warga Kalteng yang sudah
tervaksin sebanyak 70%.

"Bila vaksin bisa dilaksanakan terhadap 3/4 dari total 2,6 juta
penduduk Kalteng ini berarti sudah ada terbentuk kekebalan komunal. Namun, protokol kesehatan harus tetap diterapkan dan dijalankan dengan baik," ujarnya.

Karena itu kata Edy, bila nanti saat PTM ini ada siswa yang ternyata
sakit harus segera diatasi dan direspon. "Karena ini konsekwensi yang
harus dilakukan saat PTM terbatas," tegasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya