Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Meski Sudah Masuk Musim Hujan, BPBD Klaten masih Giatkan Pengedropan Air Bersih

Djoko Sardjono
05/10/2021 10:49
Meski Sudah Masuk Musim Hujan, BPBD Klaten masih Giatkan Pengedropan Air Bersih
Penyaluran bantuan air bersih untuk warga yang mengalami kekeringan akibat kemarau di Klaten.(MI/Djoko Sardjono)

KEGIATAN pengedropan air bersih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Jawa Tengah, untuk membantu warga tujuh desa yang mengalami kekeringan, hingga saat ini, secara total telah mencapai 642 tangki dari rencana 750 tangki.

Tujuh desa yang mengalami kekeringan akibat kemarau di Klaten, yakni Desa Sidorejo, Tlogowatu, dan Tegalmulyo di Kecamatan Kemalang; Desa Kanoman di Kecamatan Karangnongko; Desa Bandungan di Kecamatan Jatinom; Desa Wiro dan Ngerangan di Kecamatan Bayat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten Rujedi Endro Suseno mengatakan kegiatan pengedropan air bersih untuk daerah rawan kekeringan itu dilakukan sejak 4 Juni 2021. 

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Klaten Bertambah 10 Orang, 10 Sembuh

Hingga saat ini, sebanyak 642 tangki atau 3.210.000 liter telah tersalur ke tujuh desa tersebut.

Sebanyak 642 tangki bantuan air bersih itu, menurut Rujedi, didistribusikan ke Desa Sidorejo 148 tangki, Tlogowatu 95 tangki, Tegalmulyo 146 tangki, Bandungan 74 tangki, Kanoman 33 tangki, Wiro 24 tangki, dan Ngerangan 122 tangki.

"Memasuki musim hujan ini, BPBD Klaten masih terus melakukan kegiatan pengedropan air bersih. Alasannya, sumber air dan bak penampungan air hujan di desa yang berada di lereng Gunung Merapi dan Bukit Seribu Gunungkidul itu masih kering," jelasnya, Selasa (5/10).

BPBD Klaten, menurut Rujedi, tahun ini menyiapkan anggaran penanganan daerah rawan kekeringan Rp241 juta, khususnya untuk kegiatan pengedropan air bersih sebanyak 750 tangki. 

Hingga saat ini realisasinya telah mencapai 85,6% atau 642 tangki. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya