Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Menteri Luhut Apresiasi Kinerja Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Bayu Anggoro
03/10/2021 22:40
Menteri Luhut Apresiasi Kinerja Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Pembangunan salah satu terowongan pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung(MI/DEPI GUNAWAN)


MENTERI Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi capaian pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Menteri Luhut mengunjungi lokasi pembangunan di kawasan casting yard 2 di Mulyasejati dan DK43 di kawasan Trans Heksa Karawang, di wilayah Wanakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dia ditemani Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

Dalam keterangan yang diterima, Minggu (3/10), Luhut menilai
pembangunan secara keseluruhan berjalan sangat baik. "Progres secara
keseluruhan sangat baik dan saya apresiasi hal itu. Ini harus jadi
contoh bagi pembangunan-pembangunan lainnya," tegas Luhut.

Dia menjelaskan proyek KCJB ini merupakan sebuah bukti bahwa bangsa
Indonesia memiliki kompetensi untuk menyelesaikan proyek strategis
nasional dengan baik dan masimal. "Setelah rampung, proyek KCJB ini akan jadi bukti bahwa bangsa kita mampu menyelesaikan proyek ini dengan maksimal," katanya.

Saat menyambangi lokasi Casting Yard 2 Luhut mendapatkan pemaparan
langsung dari Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengenai
progres pembangunan KCJB. Dalam kesempatan itu disampaikan per 24
September 2021, pembangunan KCJB sudah mencapai 78,98%.

Sementara di lokasi kedua, yakni DK43 Kawasan THK, Luhut menyimak
langsung penjelasan dari Iskandar Purba, Project Manager Wika HSR
mengenai kendala dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek
KCJB.

"Tantangan pada titik pekerjaan ini adalah perlunya sinkronisasi
antara pekerjaan balanced cantilever, seiring dengan dilakukannya
pekerjaan penurunan jalan THK dan secara kontinyu dilanjutkan dengan
pemasangan segmental box girder," papar Iskandar.

Menanggapi penjelasan tersebut, Luhut menekankan kendala teknis
yang dihadapi selama pengerjaan proyek KCJB harus mendapat perhatian serius  agar pelaksanaannya tidak merugikan warga.

"Beberapa kendala teknis yang perlu diperhatikan, jangan sampai merugikan rakyat, terutama yang tinggal di sekitar lokasi proyek," ujar Luhut.

Hingga saat ini, PT KCIC terus melakukan upaya percepatan pembangunan
KCJB guna mengejar target operasi yang ditetapkan pada akhir 2022. GM
Corporate Secretary PT KCIC, Mirza Soraya, menyebutkan percepatan
pembangunan adalah salah satu konsen PT KCIC jelang target operasi di
akhir 2022.

Tak hanya itu, beberapa aspek lain yang diperlukan untuk percepatan
pembangunan pun sudah terpenuhi, seperti 11.805 batang rel untuk seluruh trase KCJB yang telah datang langsung dari Tiongkok.

Mirza menyebutkan, saat ini seluruh batang rel tersebut sudah dikirm ke Depo Tegalluar, Cileunyi, Jawa Barat untuk dilakukan proses welding atau pengelasan agar menjadi rel sepanjang 500 meter.

Selain itu tahun ini hingga awal 2022, direncanakan pembangunan
struktur tunnel dan stasiun sudah rampung.

Saat ini, rangkaian kereta cepat atau Electric Multiple Unit (EMU) dan kereta inspeksi, Comprehensive Inspection Train (CIT) sedang dalam tahap produksi di Tiongkok. Jika tidak ada kendala, EMU dan CIT direncakan tiba di Indonesia pada pertengahan tahun mendatang.

Mengenai kendala pembangunan, Mirza menyebut ada beberapa kendala di lapangan yang sebagian telah diatasi. Kendala-kendala tersebut antara lain relokasi fasos-fasum seperti jalan akses, SUTT, hingga jaringan pipa PDAM.

PT KCIC bersama dengan konsorsium kontraktor dan stakeholder terkait terus melakukan diskusi dan pembahasan agar persoalan relokasi fasos-fasum ini bisa segera selesai.

"Kami selalu melakukan koordinasi dan diskusi secara intensif ketika ada persoalan yang ditemui dalam pembangunan. Dengan begitu, setiap kendala bisa dengan cepat teratasi," jelasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya