Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBUAH mobil dengan nomor polisi Z 1710 KO, yang dikemudikan Dean Ihwar Nurjali, 26, warga Cibangun, Cialir, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (2/10) pukul 19.40 WIB, hangus terbakar di ruas Jalan Sutisna Senjaya, Kecamatan Tawang.
Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa tapi menyebabkan arus kendaraan mengalami kemacetan.
Petugas Satpam Bank Bukopin Tasikmalaya Soni Farid mengatakan dirinya kedatangan seorang supir yang meminta bantuan untuk memadamkan percikan api dari bawah mobil. Tapi, setelah berupaya memadamkan kobaran api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), api malah semakin membesar. Berbagai upaya yang dilakukan warga setempat juga tidak berhasil memadamkan api.
Baca juga: Operasi Yustisi terus Digelar di Palangka Raya
"Pengemudi hanya seorang diri dan memang awal mulanya terlihat dari bawah kendaraan asap putih hingga diikuti percikan api sampai membesar. Kami, berupaya membawa APAR yang tersimpan di Pos Satpam tetapi kobaran semakin membesar sampai arus kendaraan dari arah Barat menuju Timur tidak bisa dilalui dan mereka terpaksa harus memutar balik," katanya, Sabtu (2/10).
Sementara itu, pengemudi Dean Ihwar Nurjali mengatakan kendaraan yang digunakannya itu adalah milik saudara dan dia bermaksud menuju Jalan HZ Mustofa. Tetapi, di lokasi kejadian itu, terdengar suara ledakan di bawah kendaraan dan kendaraanlangsung terhenti secara mendadak.
Dirinya kemudian sempat melihat kepulan asap di bawah yang disertainya kobaran api yang secara bertahap membakar kendaraannya.
"Saya telah berupaya menyelamatkan diri dari dalam kendaraan dan menuju Bank Bukopin meminta bantuan petugas Satpam supaya api bisa dipadamkan. Namun, meski alat pemadam api ringan sudah disemprotkan, hal itu tidak bisa karena kobaran api semakin membesar dan telah membakar seluruhnya sampai aparat itu langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Tawang IPDA Wawan Setiawan mengatakan kebakaran yang terjadi di Jalan Sutisna Senjaya tersebut disebabkan dari arus pendek setelah radiator kendaran itu meledak dan menimbulkan percikan api.
Dalam kejadian tersebut, seorang supir berhasil menyelamatkan diri setelah kobaran api membesar dan yang bersangkutan meminta agar petugas Satpam memadamkannya.
"Proses evakuasi bangkai kendaran yang telah terbakar membutuhkan waktu 3 jam, karena di bagian depan mobil terbakar itu memang sulit untuk dinaikan ke dalam mobil derek. Namun, proses tersebut berhasil diangkat pukul 22.40 WIB dan pemilik kendaraan menelan kerugian mencapai Rp60 juta dan berbagai upaya telah dilakukan hingga sekarang kondisi arus lalu lintas kembali normal," paparnya. (OL-1)
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved