Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PTM Terbatas Di Cianjur Masih Berjalan, Sekolah Diminta Ekstra Waspada

Benny Bastiandy
24/9/2021 17:46
PTM Terbatas Di Cianjur Masih Berjalan, Sekolah Diminta Ekstra Waspada
Sekolah di Cianjur, Jawa Barat menerapkan prokes ketat selama pelaksanaan PTM Terbatas.(MI/Benny Bastiandy)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Namun, pihak sekolah diminta harus ekstra menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk antisipasi munculnya potensi klaster baru covid-19 di lingkungan pendidikan.

Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, mengaku khawatir saat mendapati informasi temuan hasil survey di laman website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditemukan klaster di sejumlah sekolah. Kebanyakan temuan klaster itu terjadi di tingkat sekolah dasar.

"Ini tentu jadi kekhawatiran bagi kami. Apalagi paling banyak temuan itu di tingkat sekolah dasar, kemudian PAUD. Tentu ini menjadi perhatian di samping kekhawatiran," terang Mulyana seusai memonitoring PTM terbatas di SDN Ibu Dewi 2 dan SDN Ibu Dewi 4, Jumat (24/9).

Mulyana mewanti-wanti kepada pihak sekolah agar lebih mengutamakan kesehatan. Sejauh ini di Kabupaten Cianjur sendiri belum ditemukan adanya klaster baru penyebaran covid-19 selama digelar PTM terbatas.

"Sampai saat ini PTM terbatas masih terus berlanjut. Kalau misalnya ditemukan satu sekolah yang terjadi klaster covid-19, maka nanti akan diambil keputusan apakah dihentikan dulu PTM-nya. Tetapi tidak memengaruhi ke sekolah lainnya," tegasnya.

Mulyana juga meminta semua pihak terbuka seandainya ditemukan klaster covid-19 di lingkungan sekolah selama PTM terbatas. Sebab, keterbukaan sangat penting lantaran menyangkut keselamatan dan kesehatan.

"Kesehatan dan keselamatan jadi hal utama untuk semua. Jangan sampai saat jadi klaster, nanti makin menyebar," ungkapnya.

Perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk mengimplementasikan upaya antisipasi. Semua elemen harus bergerak agar penyebaran covid-19 di Kabupaten Cianjur bisa terus ditekan untuk mencegah terjadinya klaster di lingkungan pendidikan.

"Upaya lain untuk mencegah klaster ya harus taat menerapkan prokes. Jadi ada dua hal untuk menghambat penyebaran covid-19 yakni percepatan vaksinasi dan penerapan prokes dengan ketat," pungkas Mulyana.

Kepala SDN Ibu Dewi 2 Cianjur, Ayi Hasanah, menuturkan awal dilaksanakannya PTM terbatas, ia khawatir terjadi penularan covid-19. Pasalnya, banyak orang tua siswa yang mengantar-jemput pada akhirnya menimbulkan kerumunan.

"Saya sempat khawatir juga karena terjadi kerumunan. Tapi lambat laun mereka (orangtua siswa) mulai paham. Sekarang setelah mengantarkan, mereka pulang. Kemudian menjemput lagi anak mereka saat jadwal pulang. Ada juga yang dijemput transportasi online," tutur Ayi. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya