Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMERINTAH Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, masih mengizinkan sekolah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Namun, pihak sekolah diminta harus ekstra menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk antisipasi munculnya potensi klaster baru covid-19 di lingkungan pendidikan.
Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, mengaku khawatir saat mendapati informasi temuan hasil survey di laman website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ditemukan klaster di sejumlah sekolah. Kebanyakan temuan klaster itu terjadi di tingkat sekolah dasar.
"Ini tentu jadi kekhawatiran bagi kami. Apalagi paling banyak temuan itu di tingkat sekolah dasar, kemudian PAUD. Tentu ini menjadi perhatian di samping kekhawatiran," terang Mulyana seusai memonitoring PTM terbatas di SDN Ibu Dewi 2 dan SDN Ibu Dewi 4, Jumat (24/9).
Mulyana mewanti-wanti kepada pihak sekolah agar lebih mengutamakan kesehatan. Sejauh ini di Kabupaten Cianjur sendiri belum ditemukan adanya klaster baru penyebaran covid-19 selama digelar PTM terbatas.
"Sampai saat ini PTM terbatas masih terus berlanjut. Kalau misalnya ditemukan satu sekolah yang terjadi klaster covid-19, maka nanti akan diambil keputusan apakah dihentikan dulu PTM-nya. Tetapi tidak memengaruhi ke sekolah lainnya," tegasnya.
Mulyana juga meminta semua pihak terbuka seandainya ditemukan klaster covid-19 di lingkungan sekolah selama PTM terbatas. Sebab, keterbukaan sangat penting lantaran menyangkut keselamatan dan kesehatan.
"Kesehatan dan keselamatan jadi hal utama untuk semua. Jangan sampai saat jadi klaster, nanti makin menyebar," ungkapnya.
Perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk mengimplementasikan upaya antisipasi. Semua elemen harus bergerak agar penyebaran covid-19 di Kabupaten Cianjur bisa terus ditekan untuk mencegah terjadinya klaster di lingkungan pendidikan.
"Upaya lain untuk mencegah klaster ya harus taat menerapkan prokes. Jadi ada dua hal untuk menghambat penyebaran covid-19 yakni percepatan vaksinasi dan penerapan prokes dengan ketat," pungkas Mulyana.
Kepala SDN Ibu Dewi 2 Cianjur, Ayi Hasanah, menuturkan awal dilaksanakannya PTM terbatas, ia khawatir terjadi penularan covid-19. Pasalnya, banyak orang tua siswa yang mengantar-jemput pada akhirnya menimbulkan kerumunan.
"Saya sempat khawatir juga karena terjadi kerumunan. Tapi lambat laun mereka (orangtua siswa) mulai paham. Sekarang setelah mengantarkan, mereka pulang. Kemudian menjemput lagi anak mereka saat jadwal pulang. Ada juga yang dijemput transportasi online," tutur Ayi. (OL-15)
Mereka mengecam terjadinya kekerasan tersebut karena mengancam kebebasan pers di tengah iklim demokrasi.
BELASAN santriwati Pondok Pesantren Darrul Quran As-satinem di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tergolek lemas di Puskesmas Cidaun. Mereka diduga keracunan menu MBG
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Pemkab Cianjur membebaskan atau memberikan pengurangan sebesar 100% tunggakan pokok serta sanksi administratif berupa bunga dan atau denda.
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Eris Ramdani, mengatakan remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi persyaratan.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa varian omicron JN.1 saat ini sudah berstatus variant of interest
Pelanggan kereta api jarak jauh dan kereta api lokal diperbolehkan tidak menggunakan masker apabila dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan covid-19.
68 juta orang di Indonesia telah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga. Data itu termuat dalam laman covid19.go.id
Sebanyak 46.319 orang menerima booster kedua pada Rabu, (8/3). Total sebanyak 2.815.002 telah dilaporkan menerima vaksin covid-19 dosis yang ke-4.
Kemendikbud-Ristek memberikan diskresi penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19 dalam aturan terbaru yang dirilis 29 Juli 2022.
Kemenkes mencatat per 22 Juli 2022 sebanyak 27 orang jemaah haji Indonesia terpapar covid-19 dan saat ini menjalani isolasi mandiri di daerahnya masing-masing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved