Guru Positif Covid-19, PTM di SDN Kudang Uyah Masih Ditutup

Kristiadi
23/9/2021 10:44
Guru Positif Covid-19, PTM di SDN Kudang Uyah Masih Ditutup
SDN Kudang Uyah.(MI/Kristiadi)

SATUAN Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, Jawa Barat masih menutup SDN Kudang Uyah, di Jalan RE Martadinata, Kecamatan Indihiang setelah ditemukannya guru yang positif covid-19 saat melakukan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil melalui pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). 

Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN 3 Gunung Lipung, telah dibuka setelah hasil swab yang dilakukannya kepada guru dan siswa terbukti negatif.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SDN 3 Gunung Lipung sekarang telah kembali dibuka dan kegiatan tetap berjalan seperti biasa setelah guru pengajar dan siswa secara langsung melakukan pemeriksaan kepada 36 orang swab hingga hasilnya negatif. 

Baca juga: Dinkes Tasikmalaya Belum Dapati Klaster Sekolah akibat PTM

Namun, untuk pembelajaran di SDN Kudang Uyah, saat ini, belum diizinkan dibuka karena hasil swab yang dilakukannya belum keluar.

"Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap guru pengajar dan siswa SDN Gunung Lipung yang hasilnya negatif dan sampai sekarang kegiatan belajar tetap dilaksanakan pada Selasa (21/9). Akan tetapi, untuk guru maupun siswa SDN Kudang Uyah sampai sekarang ini belum ada hasil pemeriksaan tetapi sekolah sudah mengajukan kembali supaya kegiatan PTM bisa dibuka kembali," katanya, Kamis (23/9).

Ia mengatakan, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di dua sekolah sempat ditutup sementara setelah ditemukannya dua guru pengajar honorer terkonfirmasi positif covid-19 saat melakukan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil melalui pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di SMAN 1 Kota Tasikmalaya. 

Penutupan SDN Gunung Lipung dilakukannya pada Selasa (14/9) sambil menunggu hasil swab hingga hasilnya negatif.

"Untuk guru pengajar honorer di SDN Kudang Uyah memang melakukan seleksi PPKM yang sama di SMAN 1 Tasikmalaya pada Kamis (16/9) dan ditutup satu hari setelah ditemukan hasil rapid tes antigen positif. Adanya kejadian tersebut, sampai sekarang ini sekolah tersebut masih belum diizinkan melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah karena semua telah melakukan pemeriksaan swab pada hari Jumat (17/9)," ujarnya.

Sementara itu, guru pengajar SDN Kudang Uyah, Lilis mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah sekarang ini belum dilakukannya kepada 512 siswa karena masih menunggu proses hasil swab. 

Proses kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring (online) tetapi pengajuan untuk kembali melakukan kegiatan PTM selama ini telah dilakukan agar sekolahnya bisa kembali belajar.

"Memang awalnya guru pengajar honorer yang akan melakukan seleksi PPPK di SMAN 1 Kota Tasikmalaya pada hari Kamis (16/9) sempat mengalami gejala batuk dan flu hingga kontak dengan para guru termasuk siswa dan setelah dilakukannya pemeriksaan rapid tes antigen hasilnya positif covid-19. Akan tetapi, kegiatan PTM masih dilakukan hingga satu hari setelah kejadian itu semua guru dan siswa langsung di swab tapi sekarang masih menunggu hasil meski guru pengajar tersebut sekarang masih menjalani isoman," paparnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya