Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Belajar di Sekolah Berjalan, Dua Siswa SMPN I Komodo Terpapar Covid-19

John Lewar
22/9/2021 19:52
Belajar di Sekolah Berjalan, Dua Siswa SMPN I Komodo Terpapar Covid-19
Pembelajaran dengan sistim terbatas di SMPK Santa Yosefa Labuanbajo berjalan normal. Para siswa diawasi ketat berprotokol.(MI/John Lewar.)

BELUM sepekan berjalan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, dua siswa SMP Negeri 1 Komodo Labuanbajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur ditemukan terpapar virus korona. Hal itu ditemukan saat Kepolisian Resort Polres Manggarai Barat bersama Polda NTT menggelar penyuntikan vaksin di SMPN I Komodo. 

Seorang guru dan pembina kesiswaan di sekolah itu, Mathias Dima, saat dihubungi via telepon, Rabu (22/9), menyebutkan kejadian itu. "Temuan itu disaksikan oleh tim medis dari Polda NTT, Sabtu (18/9), saat penyuntikan vaksin di sekolah. Dokter menyuruh siswa tersebut melakukan karantina mandiri di rumah," terangnya.

Kini kedua siswa tersebut, imbuh Mathias, telah sembuh dari covid-19. Keduanya telah aktif mengikuti PTM di sekolah. Sekolah dengan pembatasan kapasitas hingga 50% itu berjalan aman tak ada hambatan. Penerapan pembelajaran di setiap kelas dilakukan protokol kesehatan.

"PTM siswa berjalan aman lancar. Jadi belum ada kendala. Kami berharap semua bisa kembali normal sehingga bisa kembali sedia kala,"katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Paulus Mami menuturkan di daerahnya terjadi penurunan kasus covid-19 yang sangat drastis dan tingginya angka kesembuhan sehingga PTM dimulai. "Memang benar pada awalnya PTM berjalan kedua siswa di SMP Negeri Komodo ditemukan terpapar covid-19. Namun saat ini keduanya telah pulih dan beraktivitas normal," katanya.

Baca juga: Tiga Pemuda Suku Anak Dalam Menempuh Pendidikan Tinggi

Direktur SMPK Santa Yosefa, Sr. Elin SSpS, menegaskan lembaganya tetap patuh dan terus menerapkan protokol kesehatan covid-19 sehingga anak-anak tidak tertular. "Yang kami lakukan penjagaan dan pengawasan termasuk tukar-menukar peralatan dan kelengkapan pembelajaran, termasuk makanan dan minuman, agar tidak terjadi penularan," ucap Suster Elin. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya