Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Seluruh Wilayah Bandung Barat Rawan Potensi Bencana Hidrometeorologi

Depi Gunawan
19/9/2021 20:10
Seluruh Wilayah Bandung Barat Rawan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Peristiwa banjir di Bandung Barat, Jawa Barat, pada Mei 2021 lalu.(MI/Depi Gunawan )

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa wilayah Jawa Barat akan memasuki awal musim hujan lebih awal dari biasanya. BMKG meminta masyarakat untuk bersiap melakukan mitigasi potensi bencana hidrometeorologi saat musim hujan seperti banjir dan tanah longsor.

Kabupaten Bandung Barat menjadi salah satu daerah rawan bencana hidrometeorologi di Jawa Barat. Pada Mei lalu, bencana longsor merenggut satu korban warga Desa Cigugur, Kecamatan Parongpong. Sebelumnya, pada 24 Desember 2020 longsor menimbun satu rumah di Kampung Lebak Cihideung, RT 2/17, Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang. Satu orang tewas dalam peristiwa ini.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Duddy Prabowo mengakui, hampir seluruh kecamatan di Bandung Barat memiliki risiko bencana baik longsor maupun banjir.

"Potensi longsor hampir di tiap kecamatan, khusus di wilayah selatan lebih dominan karena kondisi kontur tanah atau topografi relatif berbukit dengan tingkat kemiringan lereng diatas 15 derajat bahkan ada yang lebih dari 40 derajat," ungkap Duddy, Minggu (19/9).

Menurut dia, berdasarkan keterangan BMKG bahwa wilayah Bandung Raya saat ini telah memasuki peralihan musim. Di beberapa daerah sudah terjadi hujan dan berpotensi mengalami cuaca ekstrem. Karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk senantiasa mengingatkan kewaspadaan ketika di luar rumah saat terjadi hujan dan angin kencang.

"Wilayah Bandung Barat sangat berpotensi terjadi bencana terutama warga yang tinggal di lokasi rawan. Karena itu kita ingatkan masyarakat akan pontensi bencana yang bisa mengancam keselamatan jiwa," bebernya.

Walaupun wilayahnya rawan bencana, Duddy menyebut hingga saat ini belum ada laporan kejadian. Sebagai langkah antisipasi, pihaknya kembali mengingatkan masyarakat senantiasa mewaspadai, mengantisipasi, dan melakukan aksi mitigasi lebih awal guna menghindari serta mengurangi risiko bencana.

"Persiapan awal, kita siagakan personil. Selain itu BPBD juga berkoordinasi dengan aparat kewilayahan baik kecamatan, Polsek dan Koramil yang setiap saat bisa dikerahkan bilamana terjadi bencana," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya